Prahara airbag Takata kini menjadi perhatian serius negeri Kanguru, Australia. FCAI Australia memberi peringatan agar pemilik mobil cacat airbag segera berhenti untuk menyetir. airbag australia via detikoto
FCAI menyebut masih terdapat ratusan mobil yang belum menyelesaikan perbaikan cacat kantung udara Takata. Komponen airbag berpotensi mengembang secara berlebih yang mengakibatkan airbag pecah sehingga dapat membahayakan pengemudi dan penumpang."Ini buruk dari yang terburuk," ujar Kepala Eksekutif FCAI, Tony Webber dikutip dari 7News, Rabu .
Bagi pemilik mobil yang belum menyelesaikan masalah ini diimbau untuk tidak melakukan perjalanan dengan mobil yang bermasalah ini. Tercatat 29 orang meninggal, 320 orang mengalami luka-luka akibat prahara airbag Takata di seluruh dunia. Di Australia, satu orang meninggal dan satu orang lainnya mengalami cedera serius."Pemilik kendaraan dan penumpangnya tidak perlu menjadi korban yang mengalami risiko kematian dan cedera serius lantaran airbag-nya yang rusak belum diganti," tulis FCAI.
Beberapa mobil yang mengalami cacat airbag Takata di Australia lahir dari beragam merek, di antaranya Toyota RAV4 , Honda Accord dan CR-V , Mitsubishi Lancer, Mirage, dan Pajero , dan varian dari BMW 3 Series . Cacat airbag juga kerap diumumkan pabrikan Indonesia, melalui program penarikan kembali Airbag Inflator Takata.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ini Dia BUMN yang Gagal Bayar, Saatnya Bisnis Perusahaan Negara Dirombak Besar-BesaranBUMN yang gagal bayar atas jatuh tempo utangnya makin banyak. Ke depan BUMN yang dikelola Pemerintah harus makin sedikit,...
Read more »
Cara Negara Maju Mengubah Sistem Transportasi Umum Saat PandemiRasa ketidakpercayaan masyarakat mengenai kebersihan dan standar kesehatan memicu perubahan tersebut.
Read more »
MUI Pertanyakan Jaminan Negara Beri Izin Warga Boleh KerjaMUI menyebut kebijakan mengizinkan warga di bawah usia 45 tahun bekerja harus disertai dengan jaminan negara memberikan keselamatan dan kesehatan.
Read more »
Menlu: 734 WNI Terpapar Covid-19 di 33 Negara |Republika OnlineMenlu mengatakan ada 734 WNI terpapar Covid-19 yang tersebar di 33 Negara.
Read more »