Keberadaan pedagang dinilai membuat pembeli berkerumun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga di Kelurahan Tanah Abang, Jakarta Pusat, meminta pemerintah kota dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penindakan terhadap kerumunan di Pasar Tanah Abang. Kerumunan dinilai karena masih banyak pedagang yang berjualan. Rifai, seorang warga mengatakan, petugas Satpol PP harus berani menertibkan para pedagang tersebut yang telah memicu adanya kerumunan massa di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar .
"Harusnya tegas, bila perlu segel kiosnya dan sita barang-barang mereka," kata Rina, warga lainnya, Selasa . Rina menegaskan, sebagian pedagang lainnya menerapkan PSBB dan tidak berjualan di Pasar Tanah Abang. Namun, sebagian lagi masih bandel berjualan dan hal itu memicu orang datang. Pada Selasa petang, terpantau sebuah posko pengawasan PSBB di Blok B Pasar Tanah Abang. Tidak jauh dari situ, puluhan pedagang masih tetap berjualan sepanjang trotoar. Bahkan, puluhan kios penjual pakaian diseberang Blok G masih ramai dikunjungi pembeli. Lokasi itu merupakan pasar binaan warga Jatibaru.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pemberlakuan PSBB sejak Jumat, 10 April 2020 hingga 22 Mei 2020. Penerapan itu sebagai upaya penanggulangan penyebaran wabah virus corona . PSBB diperpanjang hingga 4 Juni 2020.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pemerintah diminta tindak kerumunan di Pasar Tanah AbangSejumlah warga di Kelurahan Tanah Abang, Jakarta Pusat, meminta pemerintah kota dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penindakan terhadap kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang.
Read more »
Kepolisian akan Tindak Kerumunan di Pusat Perbelanjaan |Republika OnlinePenindakan bisa berupa permintaan kepada masyarakat untuk kembali ke rumah.
Read more »
Pemerintah Diminta tak Gegabah dalam Pelonggaran PSBB |Republika OnlinePelonggaran PSBB secara prematur ibarat langkah bunuh diri dari pemerintah
Read more »
Jerit Pedagang Pasar Tanah Abang: Kami Diuber, Coba Swalayan?Sejumlah pedagang pasar Tanah Abang menilai pemerintah tak adil. Mereka membandingkan perlakuan pemerintah terhadap pedagang kecil dengan swalayan.
Read more »