Situs pribadi Modi disebut tidak bisa dibuka di daratan China.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- China disebut telah memblokir situs pribadi Perdana Menteri India Narendra Modi. Hal itu terjadi saat hubungan kedua negara terbalut ketegangan pascaterjadinya bentrokan di Lembah Galwan, Ladakh.
"China telah memblokir situs web resmi Narendra Modi menggunakan Great Firewall, tetapi telah mengizinkan situs web Rahul Gandhi. Mengapa mereka melakukannya?" kata Malaviya melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu , dikutip laman Sputnik. Saat ditelusuri menggunakan mesin pencari, dengan adanya"The Great Firewall of China" tidak ada server yang dapat mencapai situs web pribadi Narendra Modi, yakni www.narendramodi.in. Dengan demikian situs tersebut kemungkinan besar tidak dapat diakses dari dalam daratan China. Baca Juga Namun di luar daratan China situs tersebut masih bisa diakses. Republika.co.id berhasil membuka situs tersebut dengan lancar.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Serangan Siber ke Situs Pemerintah Australia, China Dituduh Sebagai DalangnyaMeski PM Australia menolak menyebut nama negara penyerang, sejumlah pejabat Australia menyebut China sebagai dalangnya.
Read more »
Pemimpin Oposisi Rahul Gandhi Sebut PM Narendra Modi Telah Serahkan Wilayah India ke ChinaPemimpin Oposisi Rahul Gandhi Sebut PM Narendra Modi Telah Serahkan Wilayah India ke China via tribunnewswiki
Read more »
Ada Tiongkok di Balik Serangan ke Sejumlah Situs Milik Australia?Sejumlah pejabat Australia menyebut China berada di balik serangan siber terhadap lembaga pemerintahan, rumah sakit, serta organisasi publik lainnya di Australia dalam beberapa bulan terakhir serangansiber
Read more »
Arab Saudi Dukung IAEA Periksa Situs Nuklir Iran |Republika OnlineArab Saudi menduking keinginan IAEA memeriksa situs nuklir di Iran.
Read more »
Dua Warganya Dituduh Mata-Mata, PM Kanada Sampaikan Kekecewaan pada ChinaPerdana Menteri Kanada Justin Trudeau hari Jumat (19/6) mengatakan “sangat kecewa” dengan tuduhan China terhadap dua warga Kanada yang ditahan dengan tuduhan mata-mata. Tuduhan ini tampaknya diarahkan
Read more »