Sebanyak 8 pasien Covid-19 meninggal dalam kebarakan di RS Ahmedabad, India
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Setidaknya delapan pasien Covid-19 meninggal dalam kebakaran sebuah rumah sakit di Ahmedabad, India, Kamis . Insiden itu terjadi pada pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Baca Juga Kebakaran terjadi di unit perawatan intensif Rumah Sakit Shrey. Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu setengah jam untuk memadamkan kobaran api. Sebanyak 35 pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain. Sementara, delapan pasien Covid-19 yang dirawat di sana telah dilaporkan meninggal.
Investigasi telah diluncurkan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Dugaan awal, kebakaran terjadi karena alat pelindung diri salah satu staf medis terbakar."Seorang staf yang APD-nya terbakar berlari keluar dari bangsal untuk memadamkannya, tetapi api menyebar dengan cepat ke seluruh bangsal," kata kepala petugas pemadam kebakaran di Layanan Kebakaran dan Darurat Ahmedabad Rajesh Bhatt, dikutip laman Aljazirah.
Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengucapkan belasungkawa untuk warga yang menjadi korban dalam kebakaran di Rumah Sakit Shrey."Pemerintah menyediakan semua bantuan yang mungkin untuk korban," ujarnya. Modi menjanjikan dana kompensasi sebesar 200 ribu rupee untuk para kerabat korban. Saat ini, India merupakan negara kedua dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Ia memiliki 1,9 juta kasus dengan korban meninggal hampir mencapai 40 ribu jiwa.
Gujarat, negara bagian asal Narendra Modi, merupakan salah satu wilayah yang paling parah terdampak pandemi. Sejauh ini, Gujarat telah melaporkan lebih dari 65 ribu kasus Covid-19.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Satgas COVID-19 jelaskan beberapa potensi penyebab kematian COVID-19Salah satu penyebab kematian pasien COVID-19 adalah penanganan yang terlambat karena pasien masuk ke rumah sakit sudah dalam kondisi memburuk, sebut Satgas.
Read more »
Timwas Covid-19 DPR Kritik Penyerapan Anggaran Covid-19Berdasarkan laporan pemerintah, dari total anggaran penanganan Covid-19, sebesar Rp 695,2 triliun, yang terserap atau terealisasi baru 19%.
Read more »
Satgas Covid-19: Tidak Bisa Asal Klaim Obat Covid-19Dalam memilih obat dan suplemen, masyarakat diminta perhatikan KLIK (Kemasan, Izin, Label, Kedaluarsa).
Read more »
Satgas Covid-19 :Waktu Berakhirnya Covid-19 tak Bisa DiprediksiWiku meminta semua pihak bahu membahu memerangi virus menular covid-19 itu. Kuncinya ialah dengan mematuhi protokol kesehatan ditiap aktivitas di luar rumah.
Read more »
Satgas Covid-19 Tepis Kabar Adanya Obat Covid-19 |Republika OnlineSediaan yang ramai diperbincangkan tidak terdaftar di BPOM sebagai obat Covid-19.
Read more »
Pasien Covid-19 Terus Bertambah, RS Muhammadiyah Mulai Kewalahanlebih dari 8 ribu pasien Covid-19 dirawat di 79 rumah sakit milik Muhammadiyah yang tersebar di berbagai daerah. Jumlah...
Read more »