Sejumlah proyek terkait penanggulangan bencana banjirdi Kalimantan Selatan tertunda karena anggaran pembangunannya direlokasi guna membantu penanganan pandemi covid-19.
PANDEMI covid-19 yang melanda tanah air juga berimbas pada tertundanya realisasi sejumlah proyek penanggulangan ancaman bencana banjir di Kalimantan Selatan. Demikian dikemukakan Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kalsel, Masrai Zulzai, Selasa .
Pihaknya berharap pada anggaran tahun selanjutnya baik APBN maupun APBD dapat dianggarkan kembali. Sejumlah proyek penanggulangan banjir yang tertunda akibat pandemi virus korona antara lain proyek pengendalian banjir Kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2020, rencananya dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, menggunakan dana APBN sebesar Rp30 miliar.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ancaman Resesi Bikin Target Investasi Mustahil Dicapai RIRealisasi investasi di Indonesia dirasa mustahil menyentuh target di tengah pandemi COVID-19. Begini prediksinya: ResesiEkonomi via detikfinance
Read more »
Semester I, Pendapatan Negara Turun 9,8%Pendapatan negara pada semester I-2020 mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19. Realisasi pendapatan negara berkurang 9,8 persen menjadi Rp 811,2 triliun.
Read more »
Cegah Lahan Pertanian Menyusut karena Alih Fungsi, Kementan Dukung Realisasi Perda LP2BDengan diterbitkannya perda itu, Kementerian Pertanian berharap lahan pertanian bisa dilindungi.
Read more »
Pupuk Indonesia Kembangkan Proyek Strategis |Republika OnlineProyek-proyek tersebut juntuk diversifikasi produk kimia potensial dan turunannya.
Read more »
PastiQurban Permudah Pembelian Hewan Kurban Saat PandemiIduladha tahun ini dilaksanakan dalam kondisi pandemi Covid-19. PastiQurban mempermudah pembelian hewan kurban saat pandemi.
Read more »
Pemkot Bogor-Pos Indonesia Salurkan Bansos Tahap II |Republika OnlinePemkot Bogor menggunakan data realisasi bansos tahap I yakni 17.018 KPM.
Read more »