Pakar Sarankan Pemerintah Buat Payung Hukum Vaksin Covid-19 |Republika Online

United States News News

Pakar Sarankan Pemerintah Buat Payung Hukum Vaksin Covid-19 |Republika Online
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

Aturan hukum vaksin Covid-19 cegah monopoli dan memastikan distribusi merata vaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat hukum dari Universitas Padjadjaran, Dea Tunggaesti, menyatakan Indonesia patut bangga karena siap dan berperan penting dalam pembuatan vaksin untuk melawan Covid-19. Ia menyarankan peraturan pendistribusian terhadap vaksin Covid-19 juga turut diperhatikan.

Menurut dia, semua pihak ikut terpacu menghasilkan vaksin yang ampuh untuk melawan Covid-19, lalu menjadi tugas pemerintah memastikan semua warga bisa memperoleh secara mudah dan sekaligus menjamin keaslian produk."Saya mendengar pemerintah akan membeli vaksin itu, lalu dibagi gratis ke masyarakat. Jika rencana ini dilaksanakan, tentu bagus sekali. Kita harus mendukung," kata doktor ilmu hukum dari Universitas Padjadjaran ini.

Pemerintah, lanjut dia, harus memperhatikan mengenai perlindungan hukum vaksin ini. Tujuannya agar tidak ada celah untuk tangan-tangan jahat dalam memonopoli stok dan pasar. Dalam pemaparannya, peraturan pemerintah ini baiknya berisi tentang kriteria prioritas pengguna vaksin. Misalnya, didahulukan untuk warga yang tinggal di wilayah yang rentan, yaitu zona hitam dan merah lalu juga diprioritaskan warga berusia lanjut dan mereka yang memiliki riwayat kesehatan serius karena virus ini lebih fatal untuk mereka. Selanjutnya, didistribusikan ke anak-anak, supaya mereka bisa segera kembali sekolah.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Cerita Penyintas Covid-19: Jangan Kucilkan Pasien Covid-19, Kita Juga Ingin SembuhCerita Penyintas Covid-19: Jangan Kucilkan Pasien Covid-19, Kita Juga Ingin SembuhCovid-19 memang bisa menginfeksi siapa saja, tanpa memandang status dan jabatan seseorang, atau kesiapan mental seseorang untuk menghadapinya.
Read more »

Terdampak Pandemi COVID-19, BPOM Sarankan Jamu Gendong Beralih ke OnlineTerdampak Pandemi COVID-19, BPOM Sarankan Jamu Gendong Beralih ke OnlineBPOM menyarankan agar usaha jamu gendong tradisional yang biasa dilakukan dengan cara berkeliling bisa dilakukan secara daring jika terdampak pandemi
Read more »

Lawan Covid-19, Pekerja Pertamina Jadi Covid Ranger |Republika OnlineLawan Covid-19, Pekerja Pertamina Jadi Covid Ranger |Republika OnlinePekerja Pertamina menerapkan protokol kesehatan covid-19 setiap saat.
Read more »

19 Pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan Positif COVID-1919 Pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan Positif COVID-19Hasil tes swab 20 pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan pasca satu orang meninggal, 19 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka tidak memiliki gejala sakit. VirusCorona Pasuruan
Read more »

19 Provinsi dengan Angka Kesembuhan COVID-19 di Atas Rata-rata Dunia19 Provinsi dengan Angka Kesembuhan COVID-19 di Atas Rata-rata DuniaPakar Satgas sampaikan 19 provinsi punya angka kesembuhan COVID-19 di atas rata-rata dunia.
Read more »

Pakar: Indonesia Belum Capai Puncak Wabah Covid-19 Gelombang Pertama - Tribunnews.comPakar: Indonesia Belum Capai Puncak Wabah Covid-19 Gelombang Pertama - Tribunnews.comPakar Epidemiologi, Dokter Windhu Purnomo menyebut Indonesia belum mencapai puncak wabah Covid-19 di gelombang pertama.
Read more »



Render Time: 2025-02-25 12:22:00