Sekolah swasta di Tangerang terapkan denda keterlambatan pembayaran SPP saat pandemi.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Sejumlah orang tua siswa di sekolah swasta Kota Tangerang keluhkan denda keterlambatan pembayaran SPP sebesar 10 persen di saat krisis pandemi virus corona. Tak hanya itu, pihak sekolah rencananya juga naikkan SPP sebesar delapan persen di tahun ajaran baru yang berlaku Juli 2020.
Salah seorang orang tua siswa sekolah dasar Atisa Dipamkara berinisial SL merasa keberatan jika terlambat membayar SPP dikenakan denda sebesar 10 persen disaat krisis pandemi Covid seperti ini. “Saat krisis seperti ini tentu keberatan, berasa kan. Sedangkan, SPP sampai April orang tua harus bayar full 100 persen. Sekolah beralasan tidak ada aturan dinas pendidikan mengenai denda maupun kompensasi SPP dan pengenaan tarif baru ajaran 2020-2021,” kata SL.
Ia juga mengaku kecewa dengan alasan yang disampaikan oleh pihak sekolah terkait permintaan yang tidak disetujui. Dengan alasan bahwa sekolah mengalami kerugian besar sehingga mohon untuk dimengerti.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Begini Jalannya Laga Liga Jerman di Saat Pandemi Covid-19 |Republika OnlineLiga Jerman menjadi kompetisi pertama di Eropa yang kembali bergulir.
Read more »
UMM: Orang Tua Jadi Pengganti Guru Saat Anak Belajar Daring |Republika OnlineGuru diminta tidak kaku dalam memberikan pelajaran secara daring.
Read more »
Baznas: Jumlah Fakir Miskin Mendadak Meningkat Saat Pandemi |Republika OnlineMustahik darurat kesehatan memperoleh porsi 72 persen dari total penyaluran ZIS.
Read more »
MUI: Kenaikan Iuran BPJS Menyakitkan, Apalagi saat Pandemi |Republika OnlineKebijakan ambigu dan kontroversial itu bukti pemerintah tak berpihak pada rakyat.
Read more »