Orang Indonesia di Inggris harap ekonomi pascapandemi bisa kembali meningkat.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Warga Inggris dan Indonesia menyambut baik dibukanya kembali tempat minum atau dikenal dengan pub, restoran, dan salon atau penata rambut di Inggris, Skotlandia, dan Irlandia Utara. Pembukaan akan dilakukan pada awal Juli setelah adanya lockdown karena adanya pandemi Covid-19.
Pengusaha Inggris yang mengeluti bisnis karavan selama 25 tahun itu mengaku sangat menantikan dibukanya resto. Ia ingin menikmati hidangan ditemani sang istri Yanti Maynard asal Indonesia yang dinikahinya sejak 2015. Kegembiraan yang sama juga disampaikan warga Inggris asal Wales yang tinggal di London, Jason Marc. Ia menyatakan sangat berbahagia ketika Pemerintah Inggris mengumumkan akan dibukanya pub pada 4 Juli bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS.
Lain lagi dengan rekan Jason, Tinder Singh, yang kebetulan bertempat tinggal hanya lima menit jalan kaki dari pub lokal yang menjadi tempat pertemuan dia bersama rekan-rekannya setiap hari Jumat malam dan Sabtu malam. Selain menyediakan hand sanitizer, sarung tangan, tisudan cairan disinfektan, serta pembayaran dengan mengunakan kartu, ia mengatakan untuk sementara melayani takeaway. Mereka melayani pula makan siang lewat pesanan daring dengan bayar dimuka.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Menko PMK: Hanya Orang Bercita-cita Besar yang Jadi Orang Besar...Menurut Muhadjir, tiap orang memiliki peluang yang sama. Kuncingnya adalah pantang menyerah dengan keadaan.\n\n
Read more »
Penembakan di Walmart, California, 2 Orang Tewas 4 Orang LukaPenembakan terjadi di pusat distribusi Walmart, Red Bluff City, California, Amerika Serikat pada Sabtu (27/6/2020).
Read more »
Pasien Sembuh Covid-19 di Sumut Capai 373 Orang dan Kasus Positif 1.447 OrangEdy Rahmayadi meminta bupati dan wali kota untuk terus melakukan sosialisasi dalam aturan kehidupan baru (new normal) yang aman dari Covid-19.
Read more »