'Para pasien yang mendapatkan obat ini tampaknya tidak menjadi lebih baik,' kata ketua peneliti. COVID19
Pedoman di rumah sakit kami telah berubah sehingga kami tidak merekomendasikan pemberian"hydroxychloroquine" kepada pasien yang dirawat di rumah sakit
Rhode Idland - Obat malaria, yang berulang kali dipromosikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai perubahan penting dalam perang melawan virus corona baru, kembali gagal menunjukkan manfaatnya pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.
"Kami tidak melihat adanya hubungan antara menggunakan obat ini dan peluang kematian atau intubasi," kata ketua peneliti Dr. Neil Schluger kepada Reuters dalam wawancara telepon. "Para pasien yang mendapatkan obat ini tampaknya tidak menjadi lebih baik.", 32,3 persen akhirnya membutuhkan ventilator atau menjadi kritis, dibandingkan dengan 14,9 persen pasien yang tidak memperoleh obat itu.
, yang juga digunakan untuk mengobati lupus dan radang sendi, juga tidak menunjukkan manfaat bila dikombinasikan dengan antibiotik
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
PBB: Pandemi virus corona tingkatkan harga obat-obatan terlarangPandemi memiliki efek signifikan terhadap produksi obat di berbagai daerah dan penyelundupan melalui udara, darat dan laut, tetapi tren keseluruhan di negara-negara tempat obat dikonsumsi tampaknya relatif seragam.
Read more »
Obat Kangen, Ancol Gelar Liburan Virtual untuk Isi Waktu NgabuburitAncol menyiapkan dua agenda liburan virtual yang bakal mengobati kekangenan pengunjung. Atau, mungkin jadi tambah kangen?
Read more »
Kisah Obat Wabah Imam Suyuthi di Mesir Zaman Dahulu |Republika OnlineKisah wabah di Mesir zamah dahulu
Read more »
Polisi Tegaskan Pembagian Masker Mengandung Obat Bius |em|Hoaks|/em| |Republika OnlineBeredar pesan berantai tentang pembagian masker mengandung obat bius.
Read more »
Obat Korona Belum Ada, Pemerintah Pelajari Skenario PascapandemiPemerintah tidak akan gegabah memutuskan kebijakan kedepan terkait pandemi covid-19, selama obat atau vaksin virus korona belum ditemukan.
Read more »