Novel Baswedan mencoba berpikir positif, bahwa hal tersebut dikarenakan fakta-fakta yang ada belum diketahui seluruhnya.
Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang dia temukan dalam proses hukum kasusnya. Menurut dia ada sejumlah keanehan yang dapat dilihat dalam proses yang seharusnya berjalan obyektif tersebut.
Kejanggalan dalam proses persidangan dirinya makin kentara ketika saksi-saksi kunci tidak diperiksa."Ternyata saksi-saksi kunci tidak diperiksa di pengadilan, ternyata saksi-saksi kunci tidak masuk dalam berkas perkara." Beberapa hari sebelum serangan dilancarkan, lanjut Novel, orang diyakini sebagai pelaku sempat melakukan pengamatan di lapangan. Pengamatan dilakukan setiap waktu subuh."Setidaknya mulai dari H-2. setiap pengamatan selesai dilakukan, pelaku ini datang ke suatu warung, pesan minum, mungkin ada rokok, di sana. Orang ini melihat langsung pelakunya. Tapi tidak diperiksa," ujar Novel Baswedan.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tanya ke Novel Baswedan, Refly Harun Ragukan Kedua Pelaku: Mas Novel Sendiri Enggak Yakin - Tribunnews.comPakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyebutkan Novel Baswedan sendiri tidak yakin tentang sosok penyiram air keras pada wajahnya.
Read more »
Novel Baswedan: Orang Itu Dihukum 100 Tahun Pun Saya Tak Untung'Perkara tersebut dituntut satu tahun enggak masalah saya. Cuma, ketika ada proses-proses yang dijalankan dengan janggal, dengan tidak jujur, dengan hal yang tidak benar, saya harus melawan,' kata Novel - Nasional
Read more »
Novel Baswedan: Saya akan Heran Jika Presiden DiamNovel Baswedan meyakini Presien Jokowi tak akan tinggal diam melihat penanganan kasusnya.
Read more »
Gagal Nafas Saat Diair Keras, Novel Baswedan: Saya Bisa MatiNovel Baswedan mengaku sempat mengalami gagal nafas saat diserang dengan siraman air keras pada 2017. Ia mengatakan serangan itu bisa saja berakhir fatal jika ia tak segera mendapat pertolongan pertama.
Read more »
Novel Baswedan: Tuntutan Janggal, Banyak Fakta DikaburkanYang pertama adalah upaya pengaburan fakta tentang senjata penyerangan Novel berupa air keras. 'Saya heran dalam dakwaan yang dibacakan seolah-olah seolah yang digunakan menyerang saya adalah air aki,' kata Novel
Read more »
Soal Kasus Novel Baswedan, Pusako: Yang Tak Boleh Dicampuri Presiden adalah Mengubah Fakta\nOleh karena itu, Feri berharap Istana tidak salah melihat batasan intervensi terkait kasus hukum.
Read more »