Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengklaim dua tentara bayaran asal Silvercorp dikirim pemerintah Amerika untuk melengserkannya.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengklaim Amerika mencoba untuk mengkudetanya pada akhir pekan lalu. Dalam keterangannya, Maduro menyebut Amerika mengirim dua tentara bayaran yang siap menjatuhkannya dengan gaya 'Rambo'. Untungnya, kata ia, kedua 'Rambo' tersebut berhasil ditahan. 'Dua Ameriika telah ditahan setelah upaya kudeta yang gagal.
Namun, karena yang diunggah Maduro adalah foto beresolusi rendah, tidak terlihat jelas nama kedua orang yang diklaim 'Rambo' asal Amerika tersebut. CEO dan Silvercorp, Jordan Goudreau, tidak sepenuhnya membantah klaim Maduro. Dia berkata, kedua orang Amerika yang ditangkap Venezuela bernama Airan Berry dan Luke Denman. Keduanya, yang merupakan mantan anggota Baret Hijau Amerika, adalah bagian dari operasi penyusupan ke Venezuela. Nama operasi tersebut, 'Operation Gideon'.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Venezuela Tangkap 2 Tentara Bayaran AS Hendak Culik MaduroPresiden Venezuela, Nicolas Maduro, menyatakan berhasil menangkap sekelompok tentara bayaran, termasuk dua warga AS, yang diutus untuk menangkapnya.
Read more »
Venezuela Tangkap 2 Tentara Bayaran AS Hendak Culik MaduroPresiden Venezuela, Nicolas Maduro, menyatakan berhasil menangkap sekelompok tentara bayaran, termasuk dua warga AS, yang diutus untuk menangkapnya.
Read more »
[Fakta atau Hoaks] Benarkah Amerika Tanamkan Chip 666 ke Tubuh Warganya di Tengah Pandemi Covid-19?[Fakta atau Hoaks] Benarkah Amerika Tanamkan Chip 666 ke Tubuh Warganya di Tengah Pandemi Covid-19? CekFakta TempoCekFakta
Read more »