Tamsil dari Delta Mahakam
DWI Soetjipto punya ingatan tersendiri tentang Blok Mahakam, salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi itu adalah Direktur Utama PT Pertamina ketika pemerintah mengalihkan pengelolaan ladang gas di Kalimantan Timur tersebut dari tangan PT Total E&P Indonesie .
SKK Migas tidak mau Rokan kelak menjadi Mahakam kedua, yang produksinya jeblok ketika berganti pengelola. Dwi, yang pernah menjadi bos Pertamina, tahu betul apa yang terjadi di Delta Sungai Mahakam tersebut. Penurunan produksi Blok Mahakam, menurut Dwi, adalah kombinasi dari usia blok yang sudah renta karena telah dieksploitasi sejak 1967, transisi yang alot, dan investasi Pertamina yang lambat. “Total sendiri berharap masih bisa ikut di Mahakam. Tapi kan kenyataannya tidak bisa,” ucapnya.
Total sebetulnya sudah memperingatkan soal penurunan produksi Blok Mahakam sebelum Pertamina masuk pada 2018. Rencana kerja dan anggaran 2017 mencatat proyeksi produksi gas dari Mahakam hanya 1.430 juta kaki kubik per hari . Sedangkan hasil minyak dan kondensat diperkirakan 53 ribu barel per hari . Angka ini jauh di bawah rata-rata produksi Blok Mahakam setahun sebelumnya, yang masih 1.640 MMSCFD dan 64 ribu BPH.
Pada masa transisi tersebut, Pertamina sebetulnya mengebor 19 sumur di Mahakam. Namun itu tidak banyak menolong. Realisasi pengangkatan gas dari Blok Mahakam pada 2017 itu hanya 1.286 MMSCFD. Pertamina makin disorot karena produksi Mahakam kian jeblok pada 2018. Dari target produksi minyak 48.271 BPH dan gas 1.110 MMSCFD, Pertamina hanya sanggup mengangkat minyak sebanyak 35.200 BPH dan gas sebesar 879 MMSCFD.
Seorang pejabat tinggi di Kementerian BUMN mengungkapkan, alur persetujuan investasi dan belanja operasi di Pertamina rada panjang. Investasi untuk pengeboran sumur-sumur baru misalnya, usul dimulai dari manajer umum di blok setempat, lalu naik ke direksi anak perusahaan Pertamina yang menaunginya. Dalam kasus Mahakam, alur ini di bawah PT Pertamina Hulu Indonesia yang membawahkan PHM. Di sana belum selesai. Usul kudu diputuskan direksi PT Pertamina sebagai induk.
Panjangnya rantai birokrasi di Pertamina, terutama dari pengalaman keputusan investasi di Blok Mahakam, inilah yang turut mendorong Kementerian BUMN, di bawah kendali Menteri Erick Thohir, memecah struktur bisnis perusahaan pelat merah tersebut menjadi lima kelompok anak usaha, di antaranya subholding hulu di bawah PT Pertamina Hulu Energi . Peran direktur hulu di Pertamina dilucuti, dipasrahkan ke Direktur Utama PHE, yang kini merangkap sebagai chief executive officer bisnis hulu.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
SMA Bosowa Bina Insani Gelar Acara Pramuka Blok Daring |Republika OnlineKegiatan kepramukaan melatih siswa efektif dan kreatif mengatasi tantangan hidup.
Read more »
Shell Dikabarkan Hengkang dari Blok Masela, Sikap Bos SKK Migas?Bos SKK Migas Dwi Soetjipto menanggapi kabar Shell Upstream Overseas Ltd yang akan melepas kepemilikan sahamnya di Blok Masela.
Read more »
SMA Bosowa Bina Insani Gelat Masa Ta’aruf Secara Online |Republika OnlineMasa Ta’aruf itu dilanjutkan dengan ekskul Kepramukaan Sistem Blok.
Read more »
Shell Dikabarkan Hengkang dari Blok Masela, Sikap Bos SKK Migas?Bos SKK Migas Dwi Soetjipto menanggapi kabar Shell Upstream Overseas Ltd yang akan melepas kepemilikan sahamnya di Blok Masela.
Read more »
Cuaca Buruk, Peluncuran Misi Uni Emirat Arab ke Mars Diundur Jadi 20 JuliUEA yang terdiri dari 7 emirat, dengan ini menjadi negara Arab pertama yang meluncurkan misi ke 'Planet Merah'.
Read more »
38.512 Warga Surabaya Jalani Tes Swab, 8.386 Orang Dinyatakan Positif Covid-19Jumlah warga Surabaya yang menjalani tes swab sudah mencapai 38.512 orang hingga Kamis (16/7/2020).
Read more »