Menhan Amerika Serikat tidak mendukung pemberlakuan Undang-Undang Huru-Hara.
WASHINGTON – Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper pada Rabu lalu waktu setempat mengatakan tidak mendukung pemberlakuan Undang-Undang Huru-Hara. Aturan ini memungkinkan tentara dikerahkan guna mengakhiri demonstrasi anti-rasial di seluruh negeri.
Untuk mengerahkan pasukan militer di tanah Amerika demi penegakan hukum, Trump perlu memberlakukan kembali UU Huru-Hara 1807. Langkah itu terakhir kali dilakukan pada 1992 guna mengendalikan massa yang memprotes tewasnya seorang warga kulit hitam, Rodney King, setelah dipukul oleh beberapa polisi di Los Angeles.
Mantan Kepala Staf Gabungan Militer Amerika, Laksamana Angkatan Laut Mike Mullen, mengatakan ia"muak" melihat aksi penegak hukum, termasuk Garda Nasional, yang mengusir paksa pengunjuk rasa guna mengosongkan wilayah itu."Warga kita bukan musuh, dan jangan pernah diperlakukan demikian," Mullen menulis dalam kolomnya di salah satu media.
Beberapa jam kemudian, Trump balas mengkritik Mattis."Mungkin satu-satunya kesamaan yang dimiliki Barack Obama dan saya adalah kami berdua mendapat kehormatan memecat Jim Mattis, Jenderal yang paling berlebihan di dunia. Saya meminta surat pengunduran dirinya dan merasa senang karenanya. Julukannya adalah Chaos, dan saya tidak menyukainya, kemudian berubah menjadi 'Mad Dog'," cuit Trump di Twitter, seperti dilansir The Hill, kemarin.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Trump Ancam Kerahkan Militer Atasi Demonstran - Internasional - koran.tempo.coKeluarga George Floyd mendesak demonstran berhenti melakukan kekerasan.
Read more »
Cina Klaim Vaksin Temuan Siap Edar - Internasional - koran.tempo.coPaling cepat vaksin untuk virus corona akan tersedia pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Read more »
Kemarahan Global atas Kematian George Floyd - Internasional - koran.tempo.co
Read more »
Inggris Tawarkan Suaka bagi Hong Kong - Internasional - koran.tempo.coCina menegaskan bahwa pernyataan Inggris tidak bertanggung jawab dan mencampuri urusan dalam negeri Cina, termasuk urusan Hong Kong.
Read more »
Mantan Menhan: Amerika Lebih Baik Tanpa Donald TrumpMantan menteri pertahanan Amerika Serikat, James Mattis telah mengecam berbagai kebijakan Presiden Donald Trump DonaldTrump
Read more »