Seperti apa rasanya menikah di tengah pandemi corona? Bagi Lucky dan Adinda, menikah di tengah pandemi berarti bersyukur dengan kesederhanaan. Begini kisah mereka: Pernikahan VirusCorona
Langkah-langkah pembatasan guna mencegah penyebaran wabah COVID-19 di Indonesia telah mengubah banyak hal. Imbauan untuk tetap tinggal di dalam rumah selama masa pandemi membuat banyak kegiatan penting, seperti belajar, bekerja, bahkan beribadah terpaksa dilangsungkan dari dalam rumah.
Lantas, seperti apa rasanya menikah di masa pandemi seperti sekarang? Lucky dan Adinda, pasangan suami istri yang baru saja melangsungkan pemberkatan nikah pada tanggal 2 Mei lalu, berbagi suka dukanya kepada DW.Lucky dan Adinda melangsungkan pemberkatan nikah di Gereja Kapel St. Theresia Lisieux Jakarta Barat pada 2 Mei lalu. Sejak awal keduanya sudah memutuskan untuk menikah tanpa resepsi, sehingga menikah di tengah pemberlakuan PSBB bagi mereka tidak jadi masalah.
"Sedih banget sih kayak di gereja, choir aja tidak boleh, orangnya terbatas banget jadi satu orang bisa ngerjain tiga deskjob masing-masing," kata Lucky saat diwawancara DW."Tapi untungnya kita tetap merasa hikmat juga ya, tetap dapat intinya," timpal Adinda.Memutuskan menikah di tengah pemberlakuan aturan PSBB seperti sekarang bagi mereka bukanlah keputusan yang mudah.
Tapi tidak hanya pertimbangan dari keluarga saja, keduanya pun mengaku sempat berpikir untuk menunda pernikahan. Namun, karena urusan pra nikah di gereja katolik yang mereka jalani tidak semudah yang dibayangkan, dan untuk memutuskan menunda pernikahan dan mengulang prosesnya dari awal dirasa sangat sulit, akhirnya mereka memutuskan melanjutkan rencana pernikahan meski digelar seadanya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Menyimpan Kenangan kala Pandemi di Barang PribadiBeragam museum menjalankan program yang mengajak masyarakat membuat instalasi atas memori emosi kala menjalani pandemi lewat kumpulan barang-barang pribadi.
Read more »
Pergi ke Kelab Malam kala Pandemi, Park Gyuri Minta MaafMantan anggota KARA Park Gyuri meminta maaf karena sempat mengunjungi kelab malam di Itaewon kala penyebaran virus corona sedang meningkat di kawasan tersebut.
Read more »
Pengamat: Tidak Tepat Naikkan Iuran BPJS Kala Pandemi |Republika OnlinePemerintah kembali menaikkan iuran BPJS Kesehatan yang berlaku pada 1 Juli 2020.
Read more »
Mahasiswa UI Buat Drone Untuk Bubarkan Massa Kala PSBB CoronaPesawat Tanpa Awak bernama Hybrid Quadplane UAV buatan mahasiswa UI itu diharap dapat membantu penerapan PSBB demi memutus Covid-19.
Read more »
Kala 180.000 Lampu Burj Khalifa Bernilai 1,2 juta Makanan untuk Warga Terdampak CoronaSetelah satu pekan, peluncuran inisiatif World's Tallest Donation Box bersama Burj Khalifa berhasil mengumpulkan 1,2 juta makanan untuk membantu orang terdampak Virus Corona COVID-19.
Read more »