Virus corona penyebab pandemi Covid-19 mampu bertahan di luar sel inang selama beberapa jam hingga lebih dari tiga hari.
SEBUAH penelitian besar yang dipublikasikan pertengahan Maret lalu di New England Journal of Medicine melaporkan virus corona penyebab Covid-19 mampu bertahan lama di luar sel inang.
Pemimpin studi ini, Neeltje van Doremalen dari NIH, dalam rilis media pada Selasa, 17 Maret lalu, menegaskan, “Orang bisa terkena virus melalui udara dan dengan menyentuh obyek yang terkontaminasi.” Berdasarkan penelitian Van Doremalen dan tim, virus terdeteksi hingga tiga jam di dalam aerosol, lebih dari empat jam di permukaan tembaga, lebih dari 24 jam di permukaan kertas kardus, serta sampai dua-tiga hari di permukaan plastik dan logam antikarat.
Dalam percobaan lain, peneliti mengendapkan masing-masing 50 mikroliter virus ke permukaan plastik, logam antikarat, tembaga, dan kertas kardus dengan kondisi kelembapan relatif 40 persen dan suhu udara 21-23 derajat Celsius. Studi ini terutama menyelidiki laju hancurnya virus dalam beragam kondisi lingkungan. Kecepatan hancur itu dikenal dengan istilah half-life, yakni jumlah waktu yang dibutuhkan bagi 50 persen partikel virus untuk mati.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sekjen PBB: Tekanan Akibat Virus Corona Picu KDRT di Seluruh DuniaSekretaris Jenderal PBB, Minggu (5/4), memperingatkan bahwa meningkatnya tekanan sosial dan ekonomi akibat pandemi virus corona telah menyebabkan meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan anak per
Read more »
Seekor Harimau di Kebun Binatang AS Positif Virus Corona - Tribun TravelSeekor harimau betina Melayu di Kebun Binatang Bronx positif terjangkit virus corona.
Read more »
16 musisi kolaborasi rilis lagu tentang virus corona16 musisi lokal berkolaborasi dalam sebuah lagu yang berjudul "Menjaga Dunia", yang didedikasikan untuk Indonesia dan dunia yang tengah ...
Read more »