Dalam Pilkada 2020, para peserta akan lebih fokus mengangkat isu penanganan Covid-19 dan dampaknya seperti pemulihan dampak ekonomi dalam kampanye.
Jumat, 19 Juni 2020 | 20:49 WIB- Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian berkeyakinan masalah suku, ras, agama, dan antargolongan tidak terlalu diangkat oleh bakal calon peserta Pilkada serentak 2020. Para peserta akan lebih fokus mengangkat isu penanganan Covid-19 dan dampaknya seperti pemulihan dampak ekonomi dalam kampanye.
Ia menilai isu penanganan Covid-19 akan menunjukkan kemampuan kepemimpinan calon kepala daerah dalam menghadapi situasi krisis, dibandingkan mengangkat isu-isu primordial dan keagamaan. Isu penanganan Covid-19 menjadi modal mengkapitalisasi diri dari calon petahana atau karena masyarakat akan menilai sukses dan tidak petahana memimpin adalah dari caranya mengatasi Covid 19.
Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar mengemukakan di tengah krisis seperti sekarang ini, masyarakat membutuhkan pemimpin yang memiliki legitimasi yang dapat memberikan gagasan terbaik menghadapi krisis pandemi Covid-19. Dia yakin calon pasangan yang biasanya mengkapitalisasi isu SARA demi mendulang suara akan hilang
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 19 Juni 2020Berikut ini update data kasus Covid-19 untuk provinsi di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra.
Read more »
Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 19 Juni 2020Berikut ini, jumlah kasus Covid-19 hingga hari ini untuk provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu:
Read more »
Ada Covid-19, Pilkada 2020 Dinilai Belum Jadi Prioritas MasyarakatPilkada Serentak 2020 pada 9 Desember mendatang dinilai belum menjadi prioritas masyarakat saat pandemi Covid-19.
Read more »