Pelaku berinisial BN mengambil mesin cuci, televisi, tabung gas 3 kg dari dalam warung milik seorang warga. malingdiamukwarga
jpnn.com, BOGOR - Seorang maling babak belur dikeroyok warga usai menggasak mesin cuci, televisi, tabung gas tiga kilogram milik Suryadi , warga Kampung Kandang, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Rabu dini hari. Suryadi mengungkapkan, pelaku berinisial BN , kedapatan merangsek ke warung miliknya dan mengambil barang-barang tersebut yang disimpan di bagian belakang warung. “Kejadiannya sekitar jam 2 pagi. Kebetulan pagi itu saya mau buka warung. Tapi kok pintunya terbuka.
“Jadi pas dia bongkar warung, barang-barang itu dikumpulin dulu di kebun. Kami sudah tahu barangnya disimpan dan si maling bakalan balik lagi, jadi kami kepung. Pas balik langsung diserang warga,” kata dia. Usai diamuk warga, pelaku kemudian dibawa Mapolsek Kemang. “Malingnya masih orang sini juga. Orang dekat. Dia merusak pintu belakang warung. Selain ngambil barang, dia juga ngambil rokok dan kopi,” jelasnya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Remaja di Bogor Tewas Usia Terlibat Tawuran Jelang ImsakTerdapat dua korban dalam tawuran tersebut, yakni MA meninggal dunia dan rekannya RR (14) mengalami luka-luka.
Read more »
Satu Orang Tewas dalam Tawuran Remaja di Kota Bogor |Republika OnlineDua kelompok remaja berjanjian tawuran lewat media sosial.
Read more »
Viral Video Maling Kotak Amal Masjid Ditangkap dan Diikat WargaDalam video singkat itu terlihat tiga warga sedang memegang seorang pria yang kedapatan mencuri kotak amal. Warga mengikat pria itu dengan tali.
Read more »
Banyak Maling, Warga Giatkan SiskamlingIde awal ronda malam didasari niat warga untuk membangunkan warga muslim untuk melakukan sahur pada dini hari. Namun berubah menjadi siskamling karena marak pencurian.
Read more »
Perpanjang PSBB di Bogor, Bima Arya: Kita Mau KRL DisetopPSBB di daerah perbatasan DKI Jakarta tidak berjalan maksimal dikarenakan kurangnya harmonisasi peraturan di level kementerian.
Read more »