Mahathir: Jika Terpilih Lagi, Trump akan Jadi Bencana |Republika Online

United States News News

Mahathir: Jika Terpilih Lagi, Trump akan Jadi Bencana |Republika Online
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 28 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 63%

Mahathir Mohamad menyebut pemilihan kembali Trump sebagai presiden sebagai bencana

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Mahathir Mohamad menyebut pemilihan kembali Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada bulan November akan menjadi 'bencana'. Mantan perdana menteri yang berusia 94 tahun itu menolak klaim pemerintah Trump bahwa China harus bertanggung jawab atas pandemi Covid-19.

Sebagai perbandingan, Mahathir mengatakan mantan wakil presiden Joe Biden, yang merupakan calon dari Partai Demokrat, adalah sosok yang lebih masuk akal yang telah bereaksi dengan empati terhadap kerusuhan terkait ras Amerika baru-baru ini."Saya tidak tahu apakah dia akan terpilih kembali, tetapi saya berharap Biden akan berbeda dari dia," kata Mahathir.

"Maksud saya, dia mengancam untuk menggunakan tentara melawan orang-orang yang berdemonstrasi. Ini belum pernah terjadi," kata negarawan senior Malaysia ini.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Skenario Biden jika Trump Kalah Pilpres tapi Menolak LengserSkenario Biden jika Trump Kalah Pilpres tapi Menolak LengserMenurut Biden, jika Trump kalah tapi menolak menyerahkan kekuasaan maka militer ikut campur dan mengawal Trump keluar dari...
Read more »

Sebut Trump 'Bencana', Mahathir Juga Bela China soal Virus CoronaSebut Trump 'Bencana', Mahathir Juga Bela China soal Virus CoronaDalam wawancara dengan SCMP, Mahathir juga memuji respons Malaysia terhadap penanganan Covid-19. Ia mengapresiasi rakyat yang taat hukum.
Read more »

Foto Op Bersama Trump Depan Gereja, Jenderal Ini Akui KesalahannyaFoto Op Bersama Trump Depan Gereja, Jenderal Ini Akui KesalahannyaJenderal Mark Milley mengaku keterlibatannya dalam foto op bersama Trump adalah suatu kesalahan.
Read more »

Trump dukung pelarangan teknik tekan leher dalam penangkapan polisi, namun menegaskan itu sesekali diperlukanTrump dukung pelarangan teknik tekan leher dalam penangkapan polisi, namun menegaskan itu sesekali diperlukanBeberapa kesatuan polisi di AS telah melarang teknik yang disebut chokehold itu sejak demonstrasi anti-rasisme besar-besaran terjadi setelah kematian George Floyd, pria Amerika keturunan Afrika yang meninggal di tangan polisi.
Read more »

Trump: Polisi sebaiknya tidak gunakan teknik mencekik leherTrump: Polisi sebaiknya tidak gunakan teknik mencekik leher'Saya tidak suka teknik mencekik leher itu, (tapi) kadang-kadang, teknik mencekik leher perlu dilakukan jika Anda berada dalam situasi yang sulit seperti ketika sendirian dan sedang melawan seseorang,' ujar Trump.
Read more »

Trump Minta Polisi tak Lakukan Teknik Cekik Leher |Republika OnlineTrump Minta Polisi tak Lakukan Teknik Cekik Leher |Republika OnlineTeknik cekik leher menjadi kontroversial setelah kematian George Floyd.
Read more »



Render Time: 2025-03-01 04:31:51