Turki mendukung pemerintah Libya di Tripoli melawan Jenderal Khalifa Haftar.
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, Prancis tidak akan menoleransi intervensi militer Turki di Libya. Ia menuduh Ankara memainkan 'permainan yang berbahaya'.
Turki tampaknya berusaha mengamankan ibu kota Libya dan sebelah barat negara itu untuk membantu pemerintah Tripoli melawan Pasukan Nasional Libya yang dipimpin Haftar. Pada Senin melalui sambungan telepon Macron membahas krisis Libya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia mengencam tentara bayaran Rusia di Libya, tapi fokus pada peran Ankara di sana.
"Anda mengetahui kekhawatiran sah Presiden Sisi ketika melihat ada pasukan yang tiba di perbatasannya," kata Macron.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
GNA Libya: Langkah Mesir Deklarasi Perang |Republika OnlinePresiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi dinilai turut campur urusan internal Libya.
Read more »
AS Menolak Eskalasi Militer di Libya |Republika OnlineAS menyerukan gencatan senjata dan negoisasi pihak-pihak terkait konflik di Libya.
Read more »
Turki akan Perluas Kerja Sama dengan AS di Libya |Republika OnlineTurki dan Amerika akan membangun kerja sama lebih luas di Libya Turki Amerika Libya
Read more »
Turki akan Perluas Kerja Sama dengan AS di Libya |Republika OnlineTurki dan Amerika akan membangun kerja sama lebih luas di Libya
Read more »
Penusukan di Reading Terkait Terorisme, Pelaku Diduga WN LibyaKepolisian Inggris memastikan insiden penusukan di Reading sebagai aksi terorisme.
Read more »