Lima dari enam orang aktivis Papua yang dipenjara atas tuduhan percobaan makar akhirnya bebas hari ini, Selasa, 26 Mei 2020.
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara para aktivis Papua, Oky Wiratama, mengatakan Suryanta Ginting, Ambrosius Mulait, Charles Kossay, dan Dano Anes Tabuni bebas dari Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat, pukul 10.00 WIB pagi tadi.Seorang aktivis lainnya yang ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Ariana Elopere, kata Oky, baru akan bebas besok, Rabu, 27 mei 2020. Oky menjelaskan kalau para aktivis Papua bebas setelah mendapat asimilasi.
Pada 24 April 2020 lalu, hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan keenam aktivis Papua tersebut bersalah melanggar Pasal 106 juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Arina Elopere, Paulus Suryanta Ginting, Charles Kossay, Ambrosius Mulait, dan Anes Tabuni dijatuhi hukuman penjara selama 9 bulan. Sementara Issay Wenda dihukum lebih ringan yakni 8 bulan penjara.Sebelumnya, para aktivis Papua seharusnya bebas pada 12 Mei 2020. Namun, pembebasan mereka batal secara tiba-tiba.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 25 Mei 2020Berikut ini update data kasus Covid-19 untuk provinsi Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat.
Read more »
Ledakan di Somalia Saat Idulfitri Tewaskan Lima OrangKepolisian Baidoa, Somalia, menyatakan lebih dari 20 orang terluka dalam kejadian tersebut.
Read more »
Tradisi Lebaran khas Indonesia, Kenduri Kuburan di Aceh hingga Tradisi Hadrat di PapuaIndonesia memiliki keragaman budaya termasuk ketika merayakan Idul Fitri. Ini delapan tradisi yang tersebar dari Aceh sampai Papua.
Read more »
Update Corona 24 Mei 2020: Khairul Sampaikan Kabar Gembira Dari Jayapura PapuaJuru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jayapura Kharul Lie menyampaikan kabar menggembirakan hari ini. UpdateCorona24April2020
Read more »
'Rawan kelaparan' di Papua saat pandemi, warga 'berkebun massal'Mayoritas warga Papua bergantung pada bahan pangan yang datang dari luar Papua, terutama beras. Jika ada gangguan logistik pangan akibat pandemi, seorang peneliti mengestimasi warga Papua 'terancam kelaparan'. Cara mengantisipasinya adalah berkebun.
Read more »
Fakta Unik Barapen, Metode Memasak Khas Papua yang Tidak Pakai Penggorengan - Tribun TravelMasyarakat Papua lebih sering mengolah makanan dengan metode barapen. Apakah traveler pernah mendengar metode barapen?
Read more »