Dalam mencegah penyebaran Covid-19 pemerintah tidak bisa sendiri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengaku prihatin dengan terus bertambahnya total kasus positif Covid-19 yang hari ini mencapai 100 ribu kasus. Rahmad mengajak semua pihak untuk bergotong royong mencegah penyebaran virus Covid-19.
Selain itu dirinya juga mengimbau masyarakat untuk menegakan disiplin dan mematuhi imbauan pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. Dirinya meyakini, dalam mencegah penyebaran Covid-19 pemerintah tidak bisa sendiri. Dirinya juga meminta agar semua pihak untuk tidak saling menyalahkan. Politikus PDIP tersebut meminta semua bersabar menunggu hasil uji klinis vaksin yang saat ini tengah dikembangkan.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Update Covid-19: Tambah 1.492, Total Kasus Covid-19 Jadi 98.778Penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.492 itu didapat dari pemeriksaan spesimen sebanyak 20.492.
Read more »
Serapan Anggaran Penanganan Covid-19 Baru 19%Presiden menguraikan, penyerapan terkecil berasal dari sektor kesehatan yang baru mencapai 7%.
Read more »
Warga Jakarta Positif Covid-19 Tembus 19 Ribu KasusKasus positif Covid-19 di Jakarta pada Minggu 26 Juli 2020 mencapai 19.0001 kasus, atau meningkat 378 kasus baru.
Read more »
Jokowi Kesal Anggaran Stimulus Penanganan COVID-19 Baru 19%Presiden Joko Widodo menyinggung soal penyerapan anggaran stimulus penanganan wabah COVID-19 yang masih rendah. Ini katanya: Jokowi via detikfinance
Read more »
Jokowi Kecewa Stimulus Penanganan Covid-19 Baru Terserap 19 PersenPemerintah menggelontorkan dana ratusan triliun rupiah untuk mengatasi pandemi. Namun, ternyata anggaran baru terserap 19 persen. Apa hambatannya?
Read more »
Baru 19 Persen, Jokowi Akui Realisasi Anggaran Penanganan Covid-19 Belum OptimalPresiden Joko Widodo menyebut realisasi anggaran penanangan Covid-19 belum optimal karena baru terbelanjakan 19 persen.
Read more »