KPPPA mengatakan kekerasan pada anak meningkat selama pandemi Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Leny Nurhayati Rosalim mengatakan, kekerasan pada anak meningkat selama pandemi Covid-19. Leny mengatakan banyak orang tua yang belum siap dengan kondisi tetap di rumah dan jadi pengasuh yang baik. Baca Juga "Hanya dalam jangka waktu tiga minggu dalam periode 2 hingga 2 April 2020, kekerasan pada anak mengalami peningkatan.
Kondisi seperti itu, lanjut dia, banyak memunculkan konflik baru. Hal itu yang menyebabkan meningkatnya kekerasan di rumah baik pada pasangan maupun anak. Terutama anak usia dini."Orang tua berada di rumah, anak juga belajar dari rumah. Orang tua kehilangan sumber pendapatan, cemas tidak mampu membayar tagihan, banyak yang tidak mampu mengelola mentalnya. Akibatnya pelariannya dengan melakukan kekerasan pada anak atau anggota keluarga lainnya," jelasnya.
Kemudian 58 persen menyatakan perasaan tidak menyenangkan selama menjalani program belajar di rumah. Sebanyak 49 persen anak juga menyatakan bahwa program belajar dari rumah membebani anak dengan tugas yang banyak. Dia menambahkan, idealnya orang tua harus mampu menciptakan suasana gembira. Pengasuhan anak pada masa pandemi harus mengalami transformasi.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
WHO Sebut Covid-19 Tak Akan Pernah Hilang, Jokowi: Kita Harus Hidup Berdampingan dengan Covid-19WHO mengatakan bahwa terdapat potensi bahwa Covid-19 tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat
Read more »
Imbas Covid-19, Trump Sebut Tidak Ingin Bicara dengan Xi Saat IniDalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network yang disiarkan pada Kamis (14/5), Trump mengatakan bahwa dia sangat kecewa dengan kegagalan Tiongkok untuk mengekang penyakit itu.
Read more »
WHO Sebut Butuh Waktu 5 Tahun untuk Mengendalikan COVID-19Tidak dalam waktu dekat, melainkan sekitar empat-lima tahun untuk bisa mengendalikan COVID-19.
Read more »
Ketua MPR bantu mahasiswa perantau terdampak COVID-19Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo bersama Relawan 4 Pilar dan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) menyalurkan bantuan ...
Read more »
Tenaga Medis Terinfeksi Covid-19 di Bengkulu Terus Bertambah |Republika OnlineHingga Kamis, sudah 22 tenaga medis yang dinyatakan positif terinfeksi.
Read more »