'KPK telah membentuk satgas penyelidikan yang bertugas memonitor terkait penggunaan dan penyaluran anggaran Covid-19,' - Nasional
Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan mengerahkan sembilan unit koordinasi wilayah untuk melakukan fungsi pencegahan dan penindakan di berbagai daerah.
Selain itu, karena keterbatasan kemampuan tersebut, KPK meminta bantuan Polri untuk turut melakukan pengawasan."Kami meminta dan sudah kami lakukan, kerja sama dengan kementerian/lembaga, termasuk meminta bantuan Polri untuk pengawasan terkait pelaksanaan anggaran dan penggunaannya, serta distribusi bantuan sosial di pelosok tanah air," ujar Firli.
Empat titik rawan yang dipetakan KPK adalah pengadaan barang dan jasa, pengalokasian APBN dan APBD, pemberian sumbangan dari pihak ketiga, dan pendistribusian bantuan sosial.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
583 Desa di Kaltim Bentuk Relawan Tanggap Covid-19 |Republika OnlinePemprov Kaltim mencatat ada 19.366 orang jadi relawan tanggap Covid-19
Read more »
PCNU Temanggung Bentuk Satgas Ketahananpangan Covid-19 |Republika OnlineSatgas Ketahanpangan PCNU Temanggung untuk bantu warga terdampak
Read more »
Jumlah Pasien Positif Covid-19 Sumbar Bertambah 19 Orang |Republika OnlineSaat ini, jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 121 orang.
Read more »
DPR dan KPK Rapat Bahas Pengawasan Anggaran Covid-19Menurut Ketua KPK Firli Bahuri, dalam pengawasan anggaran Covid-19 ini KPK mengedepankan pencegahan korupsi.
Read more »
KPK Petakan Wilayah Rawan Korupsi Terkait Penanganan Corona Covid-19Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memonitor penggunaan anggaran untuk penanganan Corona Covid-19. KPK membentuk Satuan Tugas khusus dari Deputi Penindakan dan Deputi Pencegahan.
Read more »