Korut tolak tawaran dialog Presiden Korsel Moon Jae-in.
REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara mengatakan akan mengerahkan kembali pasukannya ke wilayah perbatasan Kaesong dan Gunung Kumgang. Hal itu diumumkan setelah ia menghancurkan kantor penghubung bersama antar-Korea.
Gunung Kumgang dan Kaesong merupakan dua simbol utama rekonsiliasi antar-Korea. Selain mengerahkan pasukan, Korut pun akan mendirikan kembali pos-pos penjagaan di Zona Demiliterisasi. Dalam laporan terpisah, kantor berita Korut, yakni Korean Central News Agency , mengatakan Presiden Korsel Moon Jae-in hendak mengirim utusan khusus kepada pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un. Namun tawaran tersebut segera ditolak adik perempuan Kim Jong-un yang juga menjabat sebagai wakil direktur pertama dari Komite Sentra Partai Buruh Korea, Kim Yo-jong.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Memanas dengan Korsel, Korut Kerahkan Pasukan ke PerbatasanKorut mengerahkan pasukan militer ke dua zona bisnis di kota perbatasan Kaesong dan Gunung Kumgang menyusul hubungan yang merenggang dengan Korsel.
Read more »
Adik Kim Jong-un Ancam Korsel, Korut Hendak Kerahkan PasukanSituasi hubungan dua Korea memburuk, Korut hendak kerahkan pasukan ke area perbatasan. Para pemimpin militer Korea Utara...
Read more »
Korut Tolak Tawaran Dialog Korsel |Republika OnlinePresiden Korsel sempat menawarkan untuk mengirimkan untusan buat berdialog.
Read more »
Korut Tolak Tawaran Korsel untuk Berdialog |Republika OnlineKorut menolak tawaran Korsel untuk mengirim utusan khusus demi meredam ketegangan
Read more »
Korut 'ledakkan kantor penghubung' dengan Korsel dekat perbatasanAdik pemimpin Korea Utara telah menginstruksikan tentara untuk mempersiapkan diri ke daerah perbatasan Korea Selatan. Militer Korut mengatakan siap bergerak.
Read more »
Kantor Penghubung Korut dan Korsel di Kaesong, Simbol Politik yang Kini Rata dengan TanahKantor ini dibuka pada September 2018 sebagai bagian dari kesepakatan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un dan Presiden Korsel Moon Jae-in.
Read more »