Aktivis itu menyebarkan pamflet anti-Korut di perbatasan.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan mengatakan akan menuntut dua kelompok aktivis pembelot Korea Utara yang telah menerbangkan pamflet anti-Pyongyang dan botol-botol beras ke negara tetangga. Mereka dinilai melanggar undang-undang mengirimkan meteri tak diizinkan ke Korut.
" telah menciptakan ketegangan antara Korea Selatan dan Utara dan membahayakan nyawa dan keamanan warga di sekitar perbatasan," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Yoh Sang-key, Rabu . Selama bertahun-tahun aktivis-aktivis anti-Korut di Korsel mengirimkan balon-balon ke negara tetangga yang berisi kritikan terhadap Kim Jong-un serta ambisi nuklir dan pelanggaran hak asasi manusia yang ia lakukan. Pamflet-pamflet itu terkadang memicu tanggapan keras dari Korut.
Yoh mengklaim dua kelompok yang dipimpin pembelot Korut Park Sang-hak dan saudara laki-lakinya Park Jung-oh didakwa melanggar undang-undang antar-Korea yang ditetapkan pemerintah. Undang-undang itu melarang pengiriman benda yang tak diotoritasi.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Nyatakan Musuh, Korut Putus Seluruh Jalur Komunikasi dengan KorselRezim Kim Jong-un kini merasa tak perlu duduk bersama dengan Korsel karena hanya membuahkan kekecewaan Korut. Rezim Kim...
Read more »
Korut akan Putus Jalur Komunikasi dengan Korsel'Korea Utara akan benar-benar memutus dan menutup jalur penghubung antara pihak berwenang Korea Utara dan Selatan.'
Read more »
Korut Putus Komunikasi Militer-Politik dengan KorselKorut terusik dengan kegiatan aktivis konservatif Korsel yang terus menyebarkan selebaran bernada provokatif di wilayah perbatasan.
Read more »
Korut Putuskan Semua Jalur Komunikasi dengan KorselKorea Utara mengatakan memutuskan semua jalur komunikasi dengan Korea Selatan, Selasa (9/6), langkah yang menurut sejumlah pakar mengisyaratkan bahwa Pyongyang semakin frustrasi terhadap Seoul karena
Read more »