Bagi dua orang jenderal Letjen TNI Doni Monardo dan Laksamana TNI Yudo Margono, secangkir kopi bahkan bisa merajut sepanjang jalan kenangan.
Setidaknya, itulah kesan yang saya tangkap Selasa saat Ketua Gugus Tugas Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo menerima kunjungan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono. Bertempat di ruang kerjanya, Lantai 10 Graha BNPB, Jl. Pramuka, Jakarta Timur, tuan rumah Doni Monardo menyuguhkan Kopi Puntang.
“Ketika mendapat berita itu, saya segera meluncur ke Natuna, menjumpai Bapak Menko PMK, Menkes, dan Kepala BNPB,” kenang lelaki kelahiran Madiun 26 November 1965 itu. Pembatalan pemakaian Komplek Komposit Marinir yang menjadi markas prajurit serta gudang persenjataan itu, karena dua alasan. Pertama, lokasinya harus dilalui melintas Kota Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, ibukota Kabupaten Natuna. Kedua, fasilitas yang ada di komplek itu dinilai kurang memadai.
Doni tersenyum haru mendengar kisah nostalgia yang dipaparkan Laksamana Yudo. Tidak kalah takzim, Letjen Doni balas mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas kerja keras Yudo dan para prajurit Kogabwilhan 1. Inilah salah satu kerjasama dengan militer terbaik yang pernah ia rasakan.
Suatu hari, Doni menghubungi Yudo dan mengabarkan Dream Cruise Hong Kong, yang mengoperasikan kapal pesiar World Dream, untuk menurunkan ABK asal Indonesia. Tugas Doni kepada Yudo adalah,"menahan" kapal barang sehari-dua, sambil menyiapkan Pulau Sebaru Kecil, sebagai tempat karantina 188 ABK World Dream.
Syahdan, Jumat sore tanggal 28 Februari 2020, para ABK tadi berhasil dievakuasi menggunakan kapal perang TNI-AL . Apa daya, ekspektasi mereka terlalu berlebihan. Karenanya, mereka menjadi kecewa ketika mendapati tempat karantina yang terbilang sederhana. Bahkan tiga hari karantina, mereka langsung dihadapkan para problem kesulitan air bersih. Sebab, mata air di Sebaru, mendadak kering karena disedot tak kurang dari 100 ton air setiap hari.
Jika hari hari sebelumnya Yudo mengunjungi Pulau Sebaru menggunakan APD secara lengkap, hari itu ia datang tanpa APD, dan mengenakan pakaian loreng, pakaian dinas lapangan tentara. Lengkap dengan pangkat tiga bintang di pundak kiri-kanan. Tak heran jika kepada Doni Monardo, ia menyampaikan keinginannya untuk merekrut mereka sebagai personel TNI-AL, jika ada bersedia.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Gugus Tugas Gandeng TNI-Polri untuk Bantu Pantau Perjalanan OrangGugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melibatkan Polri-TNI untuk memantau perjalanan orang dalam masa adaptasi kebiasaan baru.
Read more »
Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Kopi?Selama masa waktu kehamilan, dokter memberi nasihat kepada wanita tentang berbagai hal yang bisa dan tidak bisa mereka lakukan. WanitaHamil
Read more »
Saat Para Barista Membasuh Kerinduan Menyeduh Secangkir KopiBerakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya, dan diterapkannya masa transisi menuju normal baru,...
Read more »
Kasus Pembunuhan Ayah-Anak, Pengacara Sebut Soal Kopi SianidaPengacara hukum terdakwa kasus pembunuhan ayah-anak di Sukabumi meminta agar PN Jaksel memberikan hukuman ringan terhadap para kliennya.
Read more »
Kedai Kopi Terdampak Pandemi dan Protes di AS, Vivit Kavi: 'Terharu, Terkejut atas Support Luar Biasa'Tidak hanya terdampak penutupan akibat pandemi COVID-19, belum lama ini kedai kopi milik warga Indonesia, Vivit Kavi, di Washington, D.C. terkena imbas kerusuhan akibat protes besar-besaran terkait...
Read more »
Pandemi dan Kisah Mereka Beralih Jadi Penjaja Kopi KelilingDemi memenuhi kebutuhan, ada kalangan yang beralih menjual kopi keliling lantaran sumber pendapatan yang lama sudah tak bisa diandalkan.
Read more »