Irak menghadapi ancaman krisis pangan di tengah Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD – Kondisi pangan di Irak kian memprihatinkan di tengah pandemi wabah virus Covid-19. Irak yang dipimpin Presiden Barham Salih saat ini hanya memiliki 190 ribu ton beras yang tersedia di kasnya untuk program bantuan pangan. Baca Juga Hal itu disampaikan Kementerian Perdagangan Irak dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir dari Arabnews, Senin . Irak membutuhkan sekitar 1 sampai 1,25 juta ton beras per tahun untuk mendukung inisiatif pendistribusian makanan.
Kementerian tersebut menyatakan bahwa alokasi pendanaan itu sangat penting karena sebetulnya dibutuhkan lebih banyak uang untuk menjaga ketahanan pangan negaranya. Pernyataan itu juga mengakui, banyak warga Irak yang berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan makanannya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Lapor Covid-19: Jumlah Kematian Terkait Covid 6.232 OrangKoalisi Warga Lapor Covid-19 menyebut jumlah kematian yang diduga terkait virus Corona jenis baru ini mencapai lebih dari enam ribu orang per 29 Mei.
Read more »
2 Nakes RSUD Bangil Sembuh, Total 19 Pasien COVID-19 Kab Pasuruan SehatDua tenaga kesehatan (nakes) positif COVID-19 dinyatakan sembuh. Dengan tambahan dua orang ini, total 12 pasien berhasil sembuh dari sakit akibat virus Corona. Pasuruan VirusCorona
Read more »
Kondisi Lingkungan Hidup Pengaruhi Pengendalian Covid-19 |Republika OnlineMakin baik kualitas lingkungan hidup, makin tinggi ketangguhan diri dan imunitas.
Read more »
Survei: Krisis Ekonomi Ancam Penduduk Israel Selama Covid-19 |Republika OnlineWarga Israel terancam hadapi kesulitan ekonomi selama Covid-19.
Read more »