Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis (28/5/2020) menandatangani perintah eksekutif untuk menyisir perusahaan medsos yang membatasi kebebasan berpendapat.
Faisal Maliki Baskoro / FMB- Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis menandatangani perintah eksekutif untuk menyisir perusahaan media sosial yang membatasi kebebasan berpendapat dengan melakukan"sensor" atas konten penggunanya. Perintah ini dinilai sebagai balasan Trump atas Twitter yang melabeli tweetnya dengan catatan"cek fakta".
Dua hari sebelumnya, Trump mendapatkan peringatan dari Twitter soal cuitannya yang memiliki konten menyesatkan. "Sayangnya, Perintah Eksekutif Presiden jelas-jelas hanya pengalihan isu dari kegagalannya menyediakan strategi tes Covid-19 secara nasional," kata dia.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Gegara Sepucuk Surat, Trump Gentar Serang Kapal Tanker Iran, Nih Isinya!Kapal-kapal tanker Iran yang mengangkut jutaan barel minyak ke Venezuela berjalan mulus tanpa gangguan dari Amerika Serikat. DonaldTrump
Read more »
Pendataan BLT DD Kisruh, Kantor Desa Dolik Diamuk MassaDIDUGA tidak transparan membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa, ratusan warga Desa Dolik Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Malut mengamuk di kantor desa.
Read more »
Cuitannya Dilabeli Klaim Palsu, Trump Tuduh Twitter Campuri Pilpres ASPresiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump geram dengan Twitter setelah dua cuitannya soal surat suara via pos dilabeli 'tidak berdasar' dan dituduh sebagai klaim palsu. Begini katanya: DonaldTrump Twitter
Read more »
Twitter Labeli Kicauan Donald Trump Sebagai Klaim PalsuUntuk pertama kalinya, Twitter menyebut dua kicauan Presiden AS Donald Trump terkait pilpres AS 2020 tidak berdasar dan klaim palsu.
Read more »
Twitter Imbau Pengguna Cek Fakta Kicauan Trump |Republika OnlineCek fakta bisa dilakukan dengan fitur khusus yang disediakan Twitter.
Read more »