Dokter Jonas Latumeten aktif melawan rasisme saat sedang kuliah di Belanda. Jonas dipulangkan ke Indonesia tak lama setelah insiden pemukulan seorang dokter Eropa yang rasis.
BOGEM Jonas Andreas Latumeten melayang ke wajah dokter kepala klinik di Utrecht, Belanda. Jonas waktu itu berpraktik sembari mengejar gelar doktoral di Utrecht University. Ia menggampar dokter Eropa tersebut karena memakinya dengan sebutan zwarte aap alias monyet hitam.
Louise, 66 tahun, mengetahui peristiwa itu dari cerita ayahnya yang juga anak kedua Jonas, John Ferry Latumeten. Kakak kandung Louise, John Latumeten, yang kini berumur 70 tahun, juga pernah mendengar kisah di klinik Utrecht itu dari sang ayah. Keduanya mengaku tak ingat waktu kejadian tersebut, tapi Jonas menempuh kuliah di Belanda pada 1922-1925.
Tak terima dengan tesis Van Loon, Jonas yang sedang menjabat Ketua Asosiasi Ahli Jiwa Hindia Belanda cabang Belanda menerbitkan pamflet dan empat artikel panjang di harian Indonesia Merdeka untuk menangkis argumen itu. Mahasiswa kedokteran jiwa yang bergabung dengan asosiasi itu juga mengundang Van Loon dalam diskusi terbatas yang kabarnya berlangsung dengan tensi tinggi.
Lain waktu, Jonas sempat mengingatkan John Ferry Latumeten, anak kedua sekaligus ayah John, agar tak menikahi gadis pujaannya. Kepada anaknya, Jonas menyebutkan perempuan itu akan jatuh sakit dan meninggal tiga bulan kemudian. “Papa saya bilang ramalan Opa Jonas benar-benar terjadi,” ujar John. Jonas lalu dipindahkan ke rumah sakit jiwa di Cilendek, Bogor, kini bernama Rumah Sakit Dr H. Marzoeki Mahdi. John Latumeten bercerita, suatu pagi paman dan ayahnya, Wim Latumeten dan John Ferry Latumeten, duduk di teras rumah sakit. Pada jam-jam itu mereka biasanya bermain bola di lapangan di depan rumah sakit. Jonas menghampiri mereka dan mendapat laporan bahwa sekelompok orang Belanda memakai lapangan untuk golf.
Jonas diringkus Kenpeitai pada sekitar Mei 1945. Ia dijebloskan ke penjara di daerah Bukit Duri, Jakarta Selatan. Penyebabnya, lagi-lagi, ialah Jonas membangkang. Louise menyebutkan kakeknya menyambangi sebuah lokasi di daerah Kramat, Jakarta Pusat. Bertemu dengan serdadu, Jonas ngotot memperkenalkan diri sebagai orang Indonesia dari suku Ambon. Tentara itu melarang Jonas menyebut dirinya orang Indonesia. Jonas disiksa dan kabarnya mendapat luka dalam yang tak pernah diobati selama di bui.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kisah Seorang Dokter Proklamirkan Kemerdekaan Pertama Kali di Cirebon : Okezone NasionalKisah Seorang Dokter Proklamirkan Kemerdekaan Pertama Kali di Cirebon TauCepatTanpaBatas BeritaTerkini Berita News BeritaNasional .
Read more »
Dokter-dokter Korea Selatan Mogok Kerja Saat Kasus Corona MelonjakPara dokter di Korsel melakukan aksi mogok kerja selama sehari penuh untuk memprotes rencana pemerintah soal pelatihan lebih banyak dokter-dokter baru. KoreaSelatan Dokter
Read more »
Dokter-dokter Legendaris di Balik Kemerdekaan Indonesia dan Penanganan WabahEdisi Khusus 17 Agustus majalah Tempo kali ini tentang para dokter yang mewakafkan dirinya demi bangsa. Tak hanya mengobati orang sakit, mereka turut berjuang merintis kemerdekaan hingga terlibat dalam revolusi fisik. Selamat membaca.
Read more »
Vanessa Angel Menjilati Wajah Bayinya untuk Hilangkan Ruam, Dokter: Jangan Ditiru, Itu Mitos - Tribunnews.comTindakan artis Vanessa Angel menjilati muka putra pertamanya, Gala Sky Andriansyah, yang mengalami ruam di wajah, tidak disarankan dokter.
Read more »
Sudah 8 Dokter di Medan Meninggal Terpapar Covid-19Hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), delapan dokter di Medan terpapar virus corona. Mereka dimakamkan sesuai penanganan Covid-19.
Read more »
3 Bagian Tubuh Anak yang Wajib Kena Sinar Matahari saat Berjemur Menurut DokterDokter anak Mesty Ariotedjo ungkap saat anak berjemur sinar matahari tak perlu dibuka semua bajunya, hanya beberapa bagian tubuh tertentu. Apa itu?
Read more »