Ki Hajar dan Ulama: Eksistensi Pesantren Dalam Pendidikan |Republika Online

United States News News

Ki Hajar dan Ulama: Eksistensi Pesantren Dalam Pendidikan |Republika Online
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Eksistensi Pesantren Dalam Pendidikan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, -- Potret pendidikan di Indonesia saat ini pantas mengusik nurani kita. Praktik pendidikan di tingkat dasar, lanjutan atau tinggi dihantui oleh komersialisasi pendidikan dan seringkali hanya berorientasi pada materi. Mahalnya biaya pendidikan, ketimpangan antarsekolah, hingga berlomba mendapatkan gelar demi prestise menjadi dampak komersialisasi pendidikan .

Tak heran jika kita mendengar profesor dan akademisi terjerat korupsi atau asusila. Sebagian lain generasi muda mengamini penggusuran sewenang-wenang rakyat kecil atas nama pembangunan atau mencemooh protes sopir angkutan yang tak bisa menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Mereka tak mampu lagi menangkap ketidakadilan dan ketimpangan masyarakat kita.

Bagi Ki Hajar, pendidikan memiliki makna luas, tak sekadar ilmu pengetahuan belaka. Pendidikan nasional, bagi Ki Hajar, bertujuan mengangkat derajat negara dan rakyatnya. Ki Hajar, pada 1928, sudah menegaskan bahwa pengaruh pengajaran untuk membentuk manusia merdeka, yaitu"manusia jang hidupnja lahir atau batin tidak tergantung kepada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri." .

Menurutnya,"Sekolah itu harus pula mendjadi rumahnya guru. Itulah tempat tinggal jang pasti; rumah itu diperuntuki nama guru, atau lebih baik dikatakan orang menjebut pondoknja itu namanja. Dari dekat dan djauh datanglah murid kepadanja; bukan dia jang pergi ke murid. Kita berkata: ia bukan 'sumur lumaku tinimba' . Seluruh suasana paguron itu diliputi semangat pribadinja." .

Pesantren tak bisa dilepaskan dari peran kiai . Jaringan ulama di Nusantara memunculkan hadirnya pesantren sebagai lembaga pendidikan di Tanah Air. Para ulama yang berguru ke Makkah dan Madinah kemudian kembali ke Tanah Air untuk membuka pusat-pusat pendidikan .

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

MUI Gelar Pesantren Ramadhan |em|Online|/em| |Republika OnlineMUI Gelar Pesantren Ramadhan |em|Online|/em| |Republika OnlineKomisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat akan menyelengarakan Pesantren Ramadhan.
Read more »

Komisi X DPR Tegaskan Wewenang Pemda dalam Hibah Pendidikan | Republika OnlineKomisi X DPR Tegaskan Wewenang Pemda dalam Hibah Pendidikan | Republika OnlinePemda dapat memberikan hibah kepada institusi pendidikan yang ada di wilayahnya
Read more »

Empat Jurus Jitu Mentan bagi Pendidikan Vokasi Pertanian |Republika OnlineEmpat Jurus Jitu Mentan bagi Pendidikan Vokasi Pertanian |Republika OnlineTransformasi pendidikan sektor pertanian belum maksimal bila hanya kelembagaan
Read more »

Dari Pendidikan Vokasi, Kementan Lahirkan Petani Milenial |Republika OnlineDari Pendidikan Vokasi, Kementan Lahirkan Petani Milenial |Republika OnlineKementan fokus mempercepat regenerasi petani.
Read more »

Kementan Lahirkan Petani Milenial Lewat Pendidikan Vokasi |Republika OnlineKementan Lahirkan Petani Milenial Lewat Pendidikan Vokasi |Republika OnlineKementan lakukan percepatan regenerasi lewat program petani pengusaha milenial
Read more »

MPR: Waspadai Turunnya Kualitas Pendidikan Selama Pandemi | Republika OnlineMPR: Waspadai Turunnya Kualitas Pendidikan Selama Pandemi | Republika OnlineMPR ingatkan kesiapan guru dalam praktik PJJ rendah hingga bisa pengaruhi pendidikan
Read more »



Render Time: 2025-03-09 17:22:49