KPU memiliki anggaran tahun 2020 sebanyak Rp 2,1 T, sedangkan Bawaslu Rp 2,9 T.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman, mengaku iri dengan anggaran kelembagaan yang dimiliki Badan Pengawas Pemilu . Ia menyebutkan, KPU memiliki anggaran tahun 2020 sebanyak Rp 2,1 triliun, sedangkan Bawaslu RI mencapai Rp 2,9 triliun.
Arief mengatakan, lebih dari 90 persen anggaran KPU digunakan untuk membayar biaya mengikat seperti gaji pegawai dan operasional kantor. Akibat pemotongan anggaran kementerian/lembaga, KPU meniadakan sejumlah kegiatan termasuk persiapan rekapitulasi penghitungan suara elektronik atau e-rekap. Selain untuk kebutuhan alat pelindung diri, sejumlah dana itu juga akan digelontorkan untuk persiapan e-rekap. Namun, menurut Arief, dari usulan Rp 83 miliar, hanya disetujui Rp 463 juta.
KPU pun mengajukan usulan tambahan anggaran untuk Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 696,09 miliar dengan pagu indikatif Rp 2,048 triliun. Ia berharap, anggaran untuk persiapan e-rekap dapat ditambahkan melalui cara tersebut.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ketua KPU RI Singgung Penggerudukan Kantor KPU Indramayu |Republika OnlinePenggerudukan sebagai dampak dari tambahan anggaran pilkada yang belum dicairkan.
Read more »
Ketua KPU Cemas, Tambahan Anggaran Pilkada Belum Bisa DicairkanPadahal, per hari ini, tahapan Pilkada sampai pada pelaksanaan verifikasi faktual dukungan calon kepala daerah perseorangan.
Read more »
Ketua KPU Risau Tambahan Anggaran Pilkada Belum Dicairkan |Republika OnlinePenyelenggara membutuhkan APD dalam melaksanakan tahapan pilkada yang sudah berjalan.
Read more »
Komisi II Minta KPU dan Bawaslu Jelaskan Detil Kebutuhan PilkadaKomisi II Minta KPU dan BAWASLU Jelaskan Detil Kebutuhan Pilkada kepada Menkeu
Read more »
Komisi II Minta KPU dan Bawaslu Jelaskan Detil Kebutuhan Pilkada
Read more »