Kemnaker dan Kementerian BUMN menandatangani MoU dan komitmen bersama tentang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas pada BUMN. Kemnaker
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara menandatangani nota kesepahaman dan komitmen bersama tentang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas pada BUMN, Rabu di Jakarta.
Baca Juga: “Kami mengajak kita semua untuk bergandengan tangan, terutama kepada Saudara Menteri BUMN dan 5 Direktur Utama Perusahaan BUMN yang telah menandatangani 5 komitmen bersama ini, serta mendorong 100 BUMN lainnya yang hadir atau mengikuti acara ini melalui media online dapat berkomitmen melalui penandatanganan komitmen bersama ini dalam proses selanjutnya,” terang Menaker Ida.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Besok, Kemnaker dan Kementerian BUMN Teken MoU, Nih IsinyaKementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal menandatangani nota kesepahaman (MoU). Kemnaker
Read more »
Kemnaker Fasilitasi Pelatihan Difabel Sesuai Kebutuhan BUMN |Republika OnlineBUMN diingatkan untuk memenuhi kewajiban mempekerjakan 2 persen tenaga kerja difabel.
Read more »
Kemnaker dan BUMN Beri Kesempatan Penyandang Disabilitas BekerjaMeneg BUMN kerja sama Kemnnaker pekerjakan disablitas.
Read more »
Kementerian BUMN optimistis uji klinis vaksin COVID-19 akan berhasilSekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Susyanto mengatakan bahwa pihaknya optimistis Bio Farma akan berhasil melakukan uji klinis vaksin ...
Read more »
Kementerian BUMN: Krisis Bukan Hal Baru Bagi IndonesiaIndonesia sudah pernah mengalami setidaknya 3 kali guncangan krisis.
Read more »
Erick Digugat Serikat Pekerja Pertamina, Kementerian BUMN: AbsurdKementerian menilai gugatan yang dilakukan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) kepada Menteri BUMN Erick Thohir merupakan hal yang absurd. ErickTohir via detikfinance
Read more »