Hasil penelitian Litbang Kementan produk Eucalyptus bisa membunuh virus corona.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mulai mencari perusahaan swasta demi bisa memproduksi secara massal produk antivirus corona dari bahan baku aucalyptus yang ditemukan litbang Kementan. Masuknya sektor swasta diharapkan bisa mempercepat produksi secara massal seiring mulai adanya permintaan masyarakat.
Oleh sebab itu, pihaknya pun berharap industri produsen minyak aroma yang ada di Indonesia bisa ikut memproduksi massal antivirus corona yang telah diteliti oleh litbang. Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Evi Savitri, menambahkan, penelitian dilakukan Balittro bersama Balai Besar Penelitian Veteriner , serta Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian dilakukan dalam waktu dua bulan.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kementan Merilis Antivirus Corona Berbahan EucalyptusKementan merilis antivirus corona berbasis eucalyptus yang merupakan hasil uji lab para peneliti pertanian. Kementan
Read more »
Kementan Luncurkan Antivirus Corona Berbahan Eucalyptus |Republika OnlineKementan Luncurkan Antivirus Corona Berbahan Eucalyptus
Read more »
Ini Penjelasan Kementan Soal Eucalyptus Jadi Bahan Antivirus |Republika OnlineHasil inovasi dan penelitian Kementan menyebut eucalyptus bisa membunuh virus
Read more »
Kementan Luncurkan Produk dari Eukaliptus Untuk Tangkal CoronaKementan meluncurkan inovasi rangkaian produk antivirus berbahan eukaliptus yang dinilai mampu menangkal penyebaran virus Corona.
Read more »
Penjelasan Kementan soal Produk Eucalyptus, Mengapa Bisa Diklaim Antivirus Corona?Kementan baru saja meluncurkan produk yang diklaim sebagai 'antivirus' berbasis eucalyptus. Simak penjelasan Kementan soal produk ini.
Read more »
Kementan Luncurkan Antivirus Corona Berbasis EucalyptusKementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan antivirus berbasis eucalyptus, di ruang utama Agriculture War Room (AWR), Jakarta, Jumat (8/5). Kementan
Read more »