Kembali Marak, Negara Harus Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual

United States News News

Kembali Marak, Negara Harus Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 87 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 51%

Kasus anak yang menjadi korban predator seksual muncul di banyak daerah dalam beberapa bulan terakhir. Negara perlu lebih...

. Kasus anak yang menjadi korban predator seksual muncul di banyak daerah dalam beberapa bulan terakhir. Negara perlu lebih tegas agar kasus kejahatan seksual terhadap anak ini bisa segera dihentikan.

Pekerja pada Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Reza Indragiri Amriel mengatakan, UU Nomor 17 Tahun 2016 sebenarnya sudah tegas. Namun, ada masalah pada implementasinya karena terjadi silang sengketa antarpasal di UU tersebut. Reza mengaku sudah menyampaikan kepada ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Deputi Perlindungan Anak Kementerian PPPA bahwa UU 17/2016 tidak bisa diterapkan.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Susanto sangat menyayangkan terjadi kasus dugaan kekerasan seksual terhadap anak, termasuk di Lampung yang menjadi perbincangan publik. Susanto pun meminta aparat hukum mengusut kasus ini sehingga pelaku bisa diadili dan korban bisa sembuh dari trauma. “Usut tuntas siapa yang terlibat dan korbannya segera mendapatkan rehabilitasi secara tuntas,” tegasnya kemarin.

Terkait penghentian pembahasan RUU PKS, Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menyampaikan alasan diplomatis. Menurut dia, terlalu banyak perdebatan pada RUU tersebut sehingga pembahasan ditunda ke tahun depan. Selain itu, pihaknya juga konsentrasi membahas RUU yang berkaitan dengan bencana. Alasan lain, pasal pemidanaan pada RUU PKS harus disesuaikan dengan RUU KUHP yang hingga saat ini juga belum disahkan.

“Saat petugas jaga tahanan melakukan patroli pengecekan di ruang tahanan menemukan FAC dalam kondisi terikat lehernya dengan seutas kabel, tetapi enggak tergantung,” kata Yusri di Jakarta kemarin. Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Umar Shahab menuturkan, Franss menderita luka dalam di bagian lehernya yang mengakibatkan Franss tewas setelah tiga hari dilakukan perawatan di rumah sakit. “Diagnosis dari dokter yang merawat jelas hasil rontgen ada retak tulang belakang di leher,” kata Umar.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Siapa Minat, Perum Produksi Film Negara Buka Lowongan Kerja dan MagangSiapa Minat, Perum Produksi Film Negara Buka Lowongan Kerja dan MagangAdapun posisi lowongan kerja yang dibutuhkan adalah Staff SDM dan pekerja magang.
Read more »

Inilah 5 Negara Tanpa Ujian NasionalInilah 5 Negara Tanpa Ujian NasionalUN masih menjadi standar evaluasi sekolah yang digunakan banyak negara dalam sistem pendidikannya. Meski demikian di dunia...
Read more »

China, Negara Pengirim Siswa Terbanyak ke ASChina, Negara Pengirim Siswa Terbanyak ke ASChina mengirim lebih banyak siswa ke Amerika dibandingkan negara-negara lain, lebih dari 300 ribu dalam satu tahun. Sebagian siswa China itu bersekolah di SMU guna menyiapkan diri masuk universitas dan akademi, salah satunya adalah Yichen Zhang.
Read more »

Sealand Negara Kecil di Wilayah Inggris, yang Mencoba MerdekaSealand Negara Kecil di Wilayah Inggris, yang Mencoba MerdekaSealand sebuah benteng laut untuk mencegah serangan Jerman berubah menjadi negara kecil, lengkap dengan raja dan ratu, hingga paspor.
Read more »

Saat Negara Maju Berkompetisi Dapatkan Vaksin CoronaSaat Negara Maju Berkompetisi Dapatkan Vaksin CoronaSeperti diketahui, para peneliti tengah melakukan pembuatan vaksin yang dapat digunakan dalam penanganan Covid-19.
Read more »



Render Time: 2025-02-25 19:24:42