“Kelelawar terus membawa virus ini namun tidak pernah sakit. Kami mencoba untuk mencari tahu mengapa virus seperti MERS tidak mematikan sistem imun kelelawar, layaknya yang terjadi pada manusia,” - Sains
Penelitian ini dilakukan oleh USask Vaccine and Infectious Disease Organization, International Vaccine Centre bekerja sama dengan University of Saskatchewan di Kanada.ini, ilmuwan untuk pertama kalinya membuktikan bahwa sel-sel dalam tubuh kelelawar pemakan serangga bisa terinfeksi virus MERS selama beberapa bulan lamanya.
Saat terpapar virus corona, sel pada tubuh kelelawar tidak lantas terjadi inflamasi melainkan melakukan pertahanan antivirus. Fungsi ini tidak terdapat pada tubuh manusia.Para ilmuwan yakin bahwa duplikasi virus sudah terjadi dalam tubuh kelelawar. Hal ini terjadi apabila kelelawar mengalami stress. Antara lain akibat perburuan dan konsumsi dan hilangnya habitat.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Waspada! Lonjakan Kasus Positif Virus Corona di IndonesiaMirisnya lagi, banyak masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan di tengah PSBB untuk mencegah penyebaran virus corona, yakni dengan tidak menggunakan masker. Viruscorona
Read more »
RSMY Bengkulu Kini Mulai Gunakan TCM untuk Deteksi CoronaRumah Sakit M Yunus Bengkulu kini menggunakan metode tes cepat molekuler (TCM) untuk mendeteksi virus Corona.
Read more »
Meningkatnya Kasus Transmisi Lokal Corona Karena Ini, GawatMeningkatnya kasus transmisi lokal Corona atau Covid-19 karena banyak pasien yang tidak jujur. Corona
Read more »
JK Sebut Bukan Waktunya Menyerah Lawan Covid-19 |Republika OnlineJK menyebut, virus corona dapat menyerang siapa saja yang terlena dan tidak waspada.
Read more »
Ilmuwan Inggris Sebut Tidak Ada Bukti Virus Corona Hasil RekayasaOtoritas Inggris pun percaya bahwa pandemi global virus corona tidak terkait dengan laboratorium di Wuhan
Read more »
Ini Isi Lengkap Ultimatum dan Ancaman Trump pada WHO'WHO telah berulangkali membuat pernyataan tentang virus corona yang ternyata tidak akurat dan menyesatkan.'
Read more »