Kawal COVID-19: Tenaga medis seharusnya garda terakhir atasi pandemi

United States News News

Kawal COVID-19: Tenaga medis seharusnya garda terakhir atasi pandemi
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 78%

'Tenaga medis semestinya berada di garda terakhir pencegahan penularan COVID-19 sedangkan garda terdepannya adalah masyarakat,' kata Kawal COVID-19.

Anggota gerakan Kawal COVID-19 dr. Giovanni van Empel berbicara dalam diskusi virtual yang digelar Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives bertema Cerita Perjuangan Nakes, Jakarta, Rabu . Jakarta - Anggota gerakan Kawal COVID-19 dr. Giovanni van Empel mengatakan tenaga medis semestinya berada di garda terakhir pencegahan penularan COVID-19 sedangkan garda terdepannya adalah masyarakat.

"Jadi yang harus melakukan langkah pencegahan itu justru individu-individu dalam komunitas, dalam masyarakat yang harus mencegah angka infeksi dan penyebaran ke keluarga, saudara ataupun orang-orang lain yang mungkin berinteraksi selama bermobilisasi," katanya dalam diskusi virtual yang digelar Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives bertema Cerita Perjuangan Nakes, Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan bahwa dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 di tengah masyarakat, masyarakat sendiri yang seharusnya berada di garda terdepan. Sedangkan para tenaga medis menjadi ujung tombak dari penanganan wabah itu. Sayangnya, ia menilai bahwa banyak masyarakat tidak menyadari peran mereka di dalam perang melawan COVID-19. Sebagian dari mereka bahkan cenderung abai dan tidak peduli dengan protokol kesehatan yang seharusnya mereka lakukan untuk mencegah penularan tersebut.

Akibatnya, banyak tenaga medis harus berjuang keras untuk mengatasi dampak dari ketidakpedulian masyarakat dan banyak di antara mereka bahkan akhirnya meninggal karena terkena COVID-19 di tengah sistem layanan kesehatan yang masih tertatih-tatih karena pandemi COVID-19 masih sangat baru sehingga belum diketahui cara penanganannya, ujarnya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

antaranews /  🏆 6. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Obat Covid-19 Unair Diragukan Pakar, Ini Tanggapan Satgas Covid-19Obat Covid-19 Unair Diragukan Pakar, Ini Tanggapan Satgas Covid-19'Pasti Universitas Airlangga dalam menjalankan tes dan uji klinis dari obat yang dikembangkan telah melalui kaji etik,' kata Wiku.
Read more »

Konsorsium Riset Covid-19 Tegaskan, Belum Ada Obat Covid-19 di DuniaKonsorsium Riset Covid-19 Tegaskan, Belum Ada Obat Covid-19 di DuniaKetua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemeristek/BRIN menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada obat yang spesifik untuk Covid-19 di dunia.
Read more »

Satgas Covid-19: Obat Covid-19 Kolaborasi Unair, TNI dan BIN Belum ada Izin EdarSatgas Covid-19: Obat Covid-19 Kolaborasi Unair, TNI dan BIN Belum ada Izin EdarUniversitas Airlangga bersama dengan TNI dan BIN mengklaim sedang mengembangkan kombinasi obat penawar Covid-19. Bagaimana tanggapan Satgas Covid-19?
Read more »

Tenaga Medis RS Dr Sardjito Gelar Upacara Bendera di Ruang Isolasi Pasien Covid-19Tenaga Medis RS Dr Sardjito Gelar Upacara Bendera di Ruang Isolasi Pasien Covid-19Sambil mengenakan baju hazmat lengkap tenaga medis mengibarkan dan memberi hormat kepada bendera Merah Putih di ruang isolasi pasien Covid-19.
Read more »

Tenaga Medis Positif Covid-19, RSUD Waluyo Jati Probolinggo Ditutup SementaraTenaga Medis Positif Covid-19, RSUD Waluyo Jati Probolinggo Ditutup SementaraJubir Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto mengatakan, RSUD Waluyo Jati ditutup sejak Rabu (19/8/2020) pukul 00:00 WIB.
Read more »



Render Time: 2025-02-24 16:25:37