Ahli ingatkan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menaati protokol kesehatan menjadi kunci mengendalikan penyebaran Covid-19. Dr Budhi Antariksa SpP dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI dan RS Persahabatan mengungkapkan, saat pembatasan sosial berskala besar diperlonggar, angka kepositifan tes virus SARS-CoV-2 meningkat. Baca Juga Budhi menyebut, protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, kadang diabaikan ketika PSBB diperlonggar.
"Ini sudah kejadian di Jakarta," paparnya dalam Diskusi Online Imboost dengan tema"Bagaimana Menyiapkan Kehidupan New Normal dengan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh" yang disimak di Jakarta, Kamis . "Secara nyata, begitu PSBB diperlonggar, jumlah kasus malah naik. Artinya, virus memang bermutasi makin banyak," ujar dokter spesialis paru ini.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jubir Covid-19 Simalungun, Sumut Positif Covid-19Akmal Harif bersama keluarganya menjalani perawatan di rumah sakit khusus penananganan Covid-19.
Read more »
Ahli Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta Akibat Pelonggaran PSBB, Termasuk CFDLonjakan kasus Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir dinilai terjadi karena pelonggaran aturan PSBB, seperti car free day, pembukaan mal, dll.
Read more »
Bertambah 279 kasus, Jumlah Kasus Covid-19 Jakarta Capai 14.639Sampai hari ini jumlah warga berstatus ODP yang meninggal dunia ada 232 orang. Sementara warga dengan status PDP yang meninggal dunia ada 2.050 orang.
Read more »
Setelah 19 Kali Tes Usap, Remaja 12 Tahun Sembuh dari COVID-19Remaja 12 tahun itu diduga tertulari COVID-19 lantaran pernah kontak dengan mantan wali kota. Covid-19
Read more »
Kasus Positif Covid-19 Sumbar Capai 800Dari total kasus positif yang mencapai 800 orang, kasus sembuh berjumlah 670 orang (83,75%), dirawat dan karantina 98 orang (12,25%), dan meninggal dunia 32 orang (4,00%).
Read more »