Kebijakan menutup ekspor bahan baku rotan setengah jadi sudah dilakukan sejak 1979.
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Barat Rudyzar Zaidar Mochtar menyatakan harga rotan anjlok karena kebijakan ekspor rotan yang tidak diubah. Kondisi tersebut, menurut Rudyzar, merugikan petani hingga industri pengolahan.
Meski bertujuan untuk mendorong rotan mentah dan setengah jadi diolah menjadi produk jadi demi nilai tambah, nyatanya tujuan tersebut tidak pernah tercapai."Ekspor produk rotan jadi dalam bentuk furnitur ternyata malah melorot tajam," ungkapnya. "Kebijakan untuk menutup ekspor rotan bahan baku rotan atau setengah jadi sudah dilakukan sejak tahun 1979 atau hingga saat ini sudah enam kali. Semuanya tidak berhasil, malah merusak potensi ekonomi rotan itu sendiri," kata Rudyzar.
Malah pelarangan ekspor rotan mentah dan setengah jadi, kata dia, menguntungkan petani rotan dari negara tetangga, seperti Filipina yang saat ini memasok kebutuhan rotan dunia sebesar 70 persen.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Dukung Exit Strategy, Kadin: Pabrik Siap Beroperasi KembaliPemerintah diketahui tengah menyusun exit strategy dari pandemi covid-19. Kadin Indonesia menyatakan dukungan penuh.
Read more »
Corona Mewabah, Petani di Blitar Bingung ke Mana Harus Jual CabaiEfek wabah Corona mulai dirasakan para petani di Blitar. Karena Pasar Kramat Jati Jakarta tak menerima pasokan cabai, harga di tingkat petani anjlok... Cabai VirusCorona
Read more »
Legislator: Kebijakan Pemerintah Bingungkan Rakyat |Republika OnlineLegislator menilai kebijakan pemerintah yang berubah-ubah bingungkan rakyat.
Read more »
AS Disebut Lempar Kesalahan Penanganan Corona kepada China |Republika OnlinePemerintah Trump bisa buat kebijakan cepat jika tak abaikan informasi awal virus
Read more »
Ekonomi Uni Eropa Diprediksi Anjlok 7,4 persen |Republika OnlineUni Eropa bersiap untuk resesi bersejarah tahun ini akibat Covid-19
Read more »
Sudan |em|Lockdown|/em|, Ribuan WNI 'Mati Kutu' di Khartoum |Republika OnlineKebijakan lockdown membuat ribuan WNI yang kebanyakan mahasiswa tak kuliah.
Read more »