Penyelenggara pilkada harus mengantisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Akademisi Universitas Tadulako Palu, Dr Irwan Waris, di Palu, Senin , mengingatkan penyelenggara pemilu di Sulawesi Tengah terkait pemilihan kepala daerah, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, agar tidak menjadi sumber atau kluster baru penyebaran Covid-19. Pilkada di tengah pandemi penting dipersiapkan matang dari segala aspek.
Pakar Ilmu Politik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untad ini mengemukakan, penyelenggara pemilu perlu mengantisipasi beberapa tahap penting yang biasanya menghadirkan masa dengan jumlah banyak. Berikutnya, tahapan kampanye yang menurut Irwan Waris menjadi satu tahapan yang sangat penting, dalam pelaksanaan pilkada, pemilu dan pileg. Karena di tahapan inilah, masyarakat bisa mengenal, mendalami program dan gagasan pembangunan yang disampaikan oleh calon kepala daerah.
Ia menyarankan, untuk meminimalisir penyebaran virus corona, maka tahapan pelaksanaan pendaftaran dan penetapan bakal calon menjadi calon, perlu didukung dengan ketersediaan instrumen digital dan elektronik."Mungkin dibatasi masa yang datang, namun juga perlu disebarluaskan mengenai pesta pendaftaran dan penetapan bakal calon melalui sistem digitalisasi dan elektronik atau daring, agar mereka yang tidak datang bisa melihat kandidatnya mendaftar," ujarnya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik 700 Orang dalam 19 Hari |Republika OnlineSumsel mencatat total kasus Covid-19 mencapai 1.721 orang.
Read more »