Puluhan pelajar diamankan polisi gara-gara menggelar konvoi coret-coret seragam di Asahan. Mereka diingatkan anjuran untuk tetap berada di rumah semasa tanggap darurat pandemi corona atau COVID-19. Pelajar Konvoi
Para pelajar yang menggunakan seragam sekolah penuh coretan berkonvoi ke daerah wisata Ponot Tangga, Aek Songsongan, Asahan, Sumut, Senin . Mereka ditangkap polisi untuk dibina dan diminta pulang ke rumah masing-masing.
"Kita sedang patroli dan dapat informasi ada pelajar yang ramai-ramai di wisata Ponot Tangga. Kita ke lokasi mengumpulkan mereka. Ada puluhan siswa-siswi," kata Kapolsek Bandar Pulau AKP Anggun Adhika Putra.Anggun menyebutkan para siswa itu berkonvoi dengan sepeda motor. Mereka kemudian dikumpulkan dan diberi pemahaman soal bahaya virus corona.
"Setelah kita kumpulkan, mereka kita berikan pembinaan, lalu kita minta semuanya untuk membubarkan diri pulang ke rumah," sebut Putra."Kegiatan seperti ini tidak pantas dilakukan pada masa krisis pandemi COVID-19," sambungnya. Putra mengatakan para pelajar itu datang dari Toba. Dia mengatakan sekolah di Asahan sudah diliburkan agar siswa tidak ke luar rumah.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tujuh Positif Corona, Wali Kota Tasikmalaya: Jangan Mudik |Republika OnlineWali Kota minta warga yang sedang ada di zona merah tidak pulang dulu ke Tasikmalaya
Read more »
Sultan HB X: Jangan Kucilkan Tenaga Medis yang Tangani CoronaGubernur DIY Sri Sultan HB X meminta masyarakat bersikap bijak terhadap tenaga medis. Menurutnya, tenaga medis memiliki protokol dalam penanganan pasien Corona.
Read more »
Orangtua Pusing Ajari Anak Selama Pandemi Corona, Kak Seto: Jangan Posisikan Diri Seperti GuruMenurut dia, orangtua seharusnya tidak merasa seperti menggantikan peran guru saat berada di rumah.
Read more »
Cek Fakta: Imbauan Waspada Modus Rampok di Tengah Pandemi Corona Berasal dari PolisiViral pesan berantai waspada rampok di tengah wabah corona. Benarkah?
Read more »