Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, sempat meminta eks kepala intelijen Saad Al-Jabri untuk pulang ke Arab Saudi sebelum dia mengajukan red notice ke Interpol. arabsaudi SaadAlJabri
TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, sempat meminta eks kepala intelijen Saad Al-Jabri untuk pulang ke Arab Saudi sebelum dia mengajukan red notice ke Interpol.Mohammed bin Salman, MBS, menawarkan pekerjaan penting dan membujuk Al-Jabri melalui pesan teks sms untuk pekerjaan baru dan menyelesaikan masalahnya dengan Pangeran Mohammed bin Nayef, yang digulingkan MBS pada 2017.
'Saya ingin pendapat Anda tentang hal itu serta informasi dari Anda mengenai hal itu. Saya juga ingin mencapai kesepakatan dengan Anda mengenai situasi masa depan Anda dan apa saja detailnya.'Segera setelah itu, Pangeran Mohammed mengirim sms lagi, kali ini mengancam agar Al-Jabri ditangkap di luar negeri.Dengan bahaya yang semakin jelas, Al-Jabri pindah dari Turki ke Kanada, menurut putranya, Khalid Aljabri, seorang ahli jantung yang juga tinggal di Kanada.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Putra Raja Salman: Terima Kasih AS Telah Lindungi Arab SaudiAmerika melindungi wilayah Kerajaan Arab Saudi dengan mengirim pasukan dan sistem pertahanan rudal. Wakil Menteri Pertahanan...
Read more »
Sosok Saad Al-Jabri, Eks Kepala Intel Arab Saudi yang Diincar MBSArab Saudi sempat mengajukan red notice untuk Saad Al-Jabri setelah Pangeran Mohammed bin Salman gagal membawanya pulang.
Read more »
Analisis : Seriuskah Ancaman ISIS Serang Afrika Selatan? |Republika OnlineISIS berpotensi besar untuk melancarkan serangan ke Afrika Selatan.
Read more »
Putra Raja Salman: Terima Kasih AS Telah Lindungi Arab SaudiAmerika melindungi wilayah Kerajaan Arab Saudi dengan mengirim pasukan dan sistem pertahanan rudal. Wakil Menteri Pertahanan...
Read more »