Iran melaporkan tambahan 133 kematian akibat covid-19
Dikutip dari France24, Selasa , dalam 24 jam terakhir, 2.089 kasus baru infeksi covid-19 tercatat di seluruh negeri, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Kianoush Jahanpour.
"Tambahan kasus tersebut membuat jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi 62.589," kata Jahanpour dalam konferensi pers yang disiarkan televisi. Iran mengumumkan kasus covid-19 pertamanya pada 19 Februari. Saat itu diumumkan dua orang telah meninggal karena covid-19.Jahanpour mengatakan bahwa sementara 3.987 pasien berada dalam kondisi kritis, jumlah orang yang sembuh terus meningkat. Total ada 27.039 orang telah meninggalkan rumah sakit.Di sisi lain, dikutip dari Channel News Asia, laju kematian akibat virus covid-19 di Spanyol sedikit naik untuk pertama kalinya dalam lima hari pada hari Selasa .
Kementerian Kesehatan menyebutkan total kasus naik menjadi 140.510 pada Selasa. Padahal sehari sebelumnya 135.032.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Lapas Cikarang bebaskan 133 warga binaan cegah COVID-19'Selama menjalani asimilasi, mereka tidak diperkenankan bepergian dan diharuskan mengisoloasi diri guna memutus rantai penyebaran Covid_19,' kata Kalapas cikarang.
Read more »
Update Corona Jateng 7 April: 133 Positif, 14 Sembuh dan 22 MeninggalPemprov Jawa Tengah meng-update data kasus virus Corona atau COVID-19 hari ini. Jumlah kasus meningkat menjadi 133 orang positif virus Corona. CoronaUpdate Jateng
Read more »
133 Napi Lapas Cikarang BebasLapas Cikarang membebaskan 133 warga binaan melalui program asimilasi dan integrasi sebagai upaya pencegahan Corona. napibebas
Read more »
Cegah Corona, 133 Tahanan Lapas Cikarang Dibebaskan |Republika Online31 orang merupakan narapidana perkara narkotika, sementara 102 orang perkara umum.
Read more »
Kasus Covid-19 di Iran Capai Hampir 60 Ribu |Republika OnlinePresiden Iran sudah perpanjang larangan kegiatan untuk cegah penyebaran Covid-19.
Read more »