IOM: Diskriminasi terhadap Migran Terkait Covid-19 Meningkat

United States News News

IOM: Diskriminasi terhadap Migran Terkait Covid-19 Meningkat
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 63%

Organisasi Internasional untuk Migrasi memperingatkan meningkatnya diskriminasi terhadap para migran, yang sering dituduh menyebabkan penyebaran virus corona, menghambat upaya-upaya untuk mengatasi pa

Pandemi virus corona telah memberikan pukulan serius bagi migrasi global. Organisasi Internasional untuk Migrasi melaporkan visa kerja untuk para migran secara praktis terhenti, dan pemukiman kembali para pengungsi dan pencari suaka di negara-negara ketiga telah ditangguhkan sementara. IOM mengatakan ribuan migran terdampar di Asia Tenggara, Afrika dan Amerika Latin karena penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan.

IOM mengatakan banyak migran yang ingin kembali ke negara asal karena pandemi mengalami hambatan dan dipaksa hidup dalam kondisi sulit dengan perawatan minimal. Direktur Jenderal IOM Antonio Vitorino mengatakan para migran di negara tujuan seringkali mendapat penolakan perawatan kesehatan. Ia mengatakan ini menyebabkan mereka terancam terinfeksi virus dan juga membahayakan kesehatan masyarakat.

“Saat ini, kita dihadapkan dengan ketakutan, keengganan dan sulitnya migran mendapat perawatan kesehatan. Ini bukan hanya masalah hak-hak dasar ... tetapi juga masalah kesehatan masyarakat; menjamin perawatan kesehatan para migran adalah demi kepentingan seluruh masyarakat," ujarnya.IOM melaporkan ada 272 juta migran internasional di dunia. Mereka memberikan sumber pendapatan penting bagi banyak negara di dunia yang paling miskin.

"Bank Dunia memperkirakan penurunan pengiriman uang ke Afrika selama tahun ini sebesar 30 persen, artinya $ 20 miliar dolar tidak akan ditransfer untuk mempertahankan kehidupan dan rumah tangga keluarga mereka yang tinggal di negara asal," imbuhnya. Di beberapa negara, Vitorino mengatakan jumlah uang kiriman mencapai sampai 15 persen dari Produk Domestik Bruto. Ia mengatakan migran menyediakan layanan penting bagi negara tujuan. Sebagai contoh, ia mengatakan para migran mencakup 40 persen pekerja perawatan kesehatan di negara-negara seperti Inggris, Amerika dan Kanada. Ia mencatat pekerja migran musiman sangat penting dalam memanen tanaman pertanian suatu negara.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

47 Pasien Positif Covid-19 di Depok Sembuh |Republika Online47 Pasien Positif Covid-19 di Depok Sembuh  |Republika OnlinePasien positif Covid-19 di Depok yang dinyatakan sembuh terus meningkat.
Read more »

Update Corona 7 Mei: Jumlah Pasien Positif Covid-19 Masih MengkhawatirkanUpdate Corona 7 Mei: Jumlah Pasien Positif Covid-19 Masih MengkhawatirkanWarga DKI Jakarta yang dinyatakan positif terpapar wabah COVID-19 pada Kamis (7/5) meningkat. Corona
Read more »

ASDP Layani Penumpang Khusus Tapi Tutup Loket Reguler |Republika OnlineASDP Layani Penumpang Khusus Tapi Tutup Loket Reguler |Republika OnlinePelayanan penyeberangan akan tetap diberikan bagi lembaga terkait penanganan Covid-19
Read more »

Gubernur New York Syok Mayoritas Kasus Baru Covid-19 dari Warga yang Tinggal di RumahGubernur New York Syok Mayoritas Kasus Baru Covid-19 dari Warga yang Tinggal di RumahGubernur New York Andrew Cuomo mengaku syok dengan data yang dia dapat terkait wabah Covid-19.
Read more »

Antisipasi Jaga Ketahanan PanganAntisipasi Jaga Ketahanan PanganPARA pemimpin daerah terus menjaga optimisme terkait dengan ketahanan pangan di tengah deraan covid-19.
Read more »



Render Time: 2025-03-07 00:33:34