Pengadilan Taiwan memutuskan bahwa insinyur China yang bekerja di United Microelectronics Corp (UMC) telah mencuri rahasia dagang dari perusahaan chip asal AS. BeritaTeknologi
jpnn.com, JAKARTA - Pengadilan Taiwan memutuskan bahwa insinyur China yang bekerja di United Microelectronics Corp telah mencuri rahasia dagang dari perusahaan chip asal Amerika Serikat yakni Micron Technology. Selama ini, Micron Technology memproduksi chip penyimpanan dan memori termasuk RAM, flash, dan lainnya. Sebelum masuk dalam daftar embargo AS, Huawei menyumbang sekitar 13 total penjualan kepada Micron Techonology.
Baca Juga: Menurut laporan laman Phone Arena, Selasa , menyebutkan bahwa pengadilan di Taiwan memutuskan tiga insiyur China yang berkunjung ke UMC terbukti bersalah karena mencuri rahasia dagang Micron Techonology. Pengadilan distrik Taichung kemudian memerintahkan kepada UMC untuk membayar denda kepada Micron Technology sebesar USD 3,4 juta. Selain itu, hakim juga telah menjatuhkan vonis kepada tiga insinyur UMC tersebut.Baca Juga: Ketiganya terbukti melakukan atau membantu tindakan pencurian.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Insinyur China Curi Rahasia Perusahaan Teknologi AS di TaiwanTiga insinyur asal China tertangkap tangan mencuri teknologi dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Micron Technology,...
Read more »
Lonjakan Corona China hingga Pasien Ditagih Biaya RS Rp14 MLonjakan kasus corona di China hingga pasien Covid-19 di di AS diatgih biaya RS Rp14 miliar, ramaikan berita interbasional, Minggu (14/6).
Read more »
Puluhan Orang Terkonfirmasi Covid-19 di Beijing, China Bersiap Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona?China kembali menyatakan situasi darurat Corona setelah ditemukan puluhan pedagang pasar di daerah Beijing terkonfirmasi positif Covid-19.
Read more »