Jabar menyebut insentif tenaga medis belum cair karena masalah administrasi.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19, para tenaga medis di Jawa Barat, akan mendapatkan insentif dari Pemerintah Provinsi Jabar. Namun, hingga kini insentif tersebut tak kunjung cair. Baca Juga "Saya sampaikan, belum cair ini masalah administrasi," ujar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad, Kamis .
"Kan tenaga kesehatan di Jabar tidak hanya yang statusnya pegawai provinsi tapi ada juga yang berstatus pegawai kabupaten kota dan pusat," katanya. "Nggak enak juga nanti kalau Jawa barat sudah dikeluarin yang pusat belum. Nanti bisa ribut lagi jiga Bansos," katanya. "Jadi dalam keputusan Gubernur Jabar misalnya ini untuk tenaga dokter utama ini yang paling tinggi itu insentifnya sampai Rp 630.000 per hari," katanya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Emil: Mall di Jabar Bisa Buka dengan Kapasitas 50 Persen |Republika OnlineEmil mengatakan mall di Jabar bisa buka dengan kapasitas 50 persen saat AKB.
Read more »
Jabar Terbitkan Pergub Persiapan Adaptasi Kebiasaan Baru |Republika OnlinePemprov Jawa Barat menerbitkan Pergub untuk persiapan menuju adaptasi kebiasaan baru.
Read more »
Sapuhi Jabar Sayangkan Keputusan Menag yang Tergesa-gesa |Republika OnlineSeharusnya komunikasi dilakukan sebelum mengambil keputusan bukan sebaliknya.
Read more »
Emil Jelaskan Lima Tahap Adaptasi |em|New Normal|/em| di Jabar |Republika OnlineMenurut Emil, adaptasi new normal di Jabar sudah diterapkan sejak 1 Juni.
Read more »
Mengaku Telah Siap Lahir Batin, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Sedih Gagal Berangkat Ibadah Haji 2020Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sedih batal berangkat haji musim ini dan minta calon jemaah Haji Provinsi Jabar bersabar. Ini penjelasaannya.
Read more »