Mercedes-Benz memulai penjualan EQV 300, MPV bertenaga listrik dengan wheelbase panjang, di Jerman. EQV mengandalkan baterai berkapasitas 90 kWh memungkinkan jangkauan mobil hingga 418 kilometer.
TEMPO.CO, Jakarta - , di Jerman. EQV mengandalkan baterai berkapasitas 90 kWh memungkinkan jangkauan mobil hingga 418 kilometer.'Baik untuk keluarga yang sadar lingkungan, mereka yang suka rekreasi atau sebagai kendaraan antar-jemput. EQV menawarkan kinerja berkendara mumpuni, jarak tempuh jauh, serta ruang lapang, dan bebas emisi,' kata Andreas Böger, Kepala Penjualan Kendaraan Baru Mercedes-Benz Transporter dan Vans Jerman.
. Dalam tampilan media 10,25 inci beresolusi tinggi, menu utama berisi ubin EQ sebagai titik akses sentral ke tampilan dan pengaturan tertentu. Ini termasuk: membatasi arus pengisian, mengatur waktu keberangkatan untuk pra-AC dan menampilkan aliran energi dan histogram konsumsi.Selain itu, tampilan media juga memungkinkan fungsi navigasi dan Fungsi Pengisian Mercedes serta program mengemudi yang akan dioperasikan.
adalah kontrol suara yang cerdas dengan pemahaman ucapan alami, yang diaktifkan dengan kata kunci 'Hey Mercedes'. Kontrol suara mendukung banyak fungsi hiburan. juga memainkan kelebihannya di luar kendaraan bersamaan dengan aplikasi Mercedes me.BISNIS
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Penjualan Low MPV Januari-April 2020, Toyota Avanza MeroketPenjualan wholesales Toyota Avanza Januari-April 2020 mencapai 21.045 unit. Mitsubishi Xpander terlaris kedua dengan angka 8.277 unit.
Read more »
UPDATE HARGA iPhone Mei 2020, Turun Harga: iPhone 7 Rp 5,9 Juta Berlaku Hingga 31 Mei - Tribun AmbonUPDATE HARGA iPhone Mei 2020, Turun Harga: iPhone 7 Rp 5,9 Juta Berlaku Hingga 31 Mei via tribunnews
Read more »
Jejak Kai Havertz, Sempat Cedera hingga Disebut Mukjizat'Keterampilan teknis, kemampuan membaca dan memainkan permainan yang cerdas, saya pikir itu mukjizat dari Tuhan' kata Havertz.
Read more »
Mengapa Negara-negara Kaya Alami Kematian COVID-19 yang Tinggi?Inilah kisah para dokter dan perawat yang senantiasa menjalankan tugasnya menyelamatkan nyawa. Tapi virus corona terlalu berat untuk ditangani.
Read more »