Infodemi, Penyesatan Informasi Covid-19?

United States News News

Infodemi, Penyesatan Informasi Covid-19?
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 85 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 92%

WHO menegaskan infodemi saat ini sudah sedemikian luas sehingga diperlukan tindakan global dan terkoordinasi untuk penanganannya.

PERKEMBANGAN covid-19 di Indonesia mencemaskan. Tren grafi k epidemiologi terus meningkat, sedangkan puncak pandemi belum dapat ditentukan. Akibatnya, prediksi saat membaiknya pandemi belum dapat diperkirakan. Lebih mencemaskan lagi, karena data menunjukkan penyebaran covid-19 di negeri ini lebih masif jika dibandingkan dengan negara tetangga.

Dalam pandemi covid-19, WHO mengingatkan pentingnya peranan informasi yang akurat serta bahaya infodemi. Bahkan, bahaya infodemi disejajarkan dengan bahaya pandemi. Popular dictionary merujuk infodemi sebagai tumpah ruahnya beragam informasi, kebanyakan di antaranya tidak benar atau tidak dapat diverifi kasi.

Ahli ini menambahkan, inilah pertama kali dalam sejarah, manusia dari ratusan negara dan kebangsaan terkespose dan berinteraksi secara masif pada satu topik tunggal. Sebelum dirilis, setiap informasi kesehatan menjalani proses pengeditan, check and re-check yang ketat. Ada proses skrining dan kualitas kontrol. Informasi yang dirilis dapat dipertanggungjawabkan dan memiliki nilai keakuratan yang baik.

Narasi atau tindakan dapat diterima apabila memenuhi kaidah ilmiah yang disepakati. Untuk membuktikan klaim manfaat sebuah bahan, misalnya, perlu dilakukan uji in vitro, in vivo, dan uji klinis. American Journal of Infection Control melaporkan, postingan fakta ilmiah virus zika dari WHO hanya memiliki 43 ribu views. Sementara itu, postingan misinformation berupa medical ploy atau hoaks pada site yang serupa memperoleh 530 ribu views.Infodemi yang tidak tepat memiliki berbagai bentuk. Pertama, inadvertent reporting of mistake, yaitu informasi keliru akibat kesalahan penulisan dan edit informasi.

Isu chloroquin juga menyeruak. Hanya berdasar informasi terbatas dan anecdotal evidence, beberapa kepala negara berani mengklaim dan mempromosikan chloroquin sebagai obat covid- 19, dan mengaku telah memesan jutaan obat tersebut untuk rakyat. Padahal kini, penelitian chloroquin telah dihentikan karena tidak adanya bukti manfaat obat ini.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Pasukan Orange Ikut Rapid Test Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19Pasukan Orange Ikut Rapid Test Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 terus bergerak membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19....
Read more »

7 Orang Positif Covid-19 Hasil Swab Test di Terminal Baranangsiang Bogor7 Orang Positif Covid-19 Hasil Swab Test di Terminal Baranangsiang BogorSaat ini, tim Deteksi Anti Covid-19 atau Detektif Covid-19 masih melakukan melakukan penelusuran.
Read more »

Lemon madu, kue, hingga kartu ucapan, kisah dokter penyintas Covid-19 semangati para pasien lain - BBC News IndonesiaLemon madu, kue, hingga kartu ucapan, kisah dokter penyintas Covid-19 semangati para pasien lain - BBC News IndonesiaMantan pasien covid-19 meyakini hal sederhana seperti mengirimkan kue, buah, dan kata-kata penyemangat dapat meningkatkan imunitas yang membawa kesembuhan pasien covid-19.
Read more »

UPDATE 12 Juli: Kasus Covid-19 Bertambah 1.681, Totalnya Jadi 75.699UPDATE 12 Juli: Kasus Covid-19 Bertambah 1.681, Totalnya Jadi 75.699Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyampaikan informasi terbaru mengenai jumlah kasus dan data pasien Covid-19.
Read more »

Ketua KPK: Kepala Daerah Jangan Gunakan Bansos untuk PencitraanKetua KPK: Kepala Daerah Jangan Gunakan Bansos untuk PencitraanKPK menerima banyak informasi terkait oknum kepala daerah yang mendompleng bansos untuk pencitraan. Tindakan itu jelas mencederai upaya pemerintah untuk penanangan wabah covid-19.
Read more »

Ahli: Indonesia Belum Capai Puncak Gelombang Pertama Covid |Republika OnlineAhli: Indonesia Belum Capai Puncak Gelombang Pertama Covid |Republika OnlineJumlah kasus Covid-19 masih terus naik, Indonesia belum mencapai puncak kurva Covid.
Read more »



Render Time: 2025-02-25 12:58:00