Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menilai larangan mudik dapat mencegah terjadinya gelombang kedua penularan virus Covid-19 di Indonesia. “Itu yang menjadi penting di sini, kita jadi bisa fokus per wilayah sekarang.'
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menilai larangan mudik dapat mencegah terjadinya gelombang kedua penularan virus Covid-19 di Indonesia.“Itu yang menjadi penting di sini, kita jadi bisa fokus per wilayah sekarang,” kata Wakil Ketua PB IDI, Adib Khumaidi, Selasa, 21 April 2020.Adib mengatakan selama pergerakan masyarakat tidak dibatasi, maka potensi Covid-19 menyebar ke mana-mana akan terus ada.
Humas PB IDI Halik Malik mengatakan mudik sangat rentan menyebabkan melonjaknya kasus penularan di daerah-daerah. Apalagi, mereka yang dikunjungi di kampung halaman rata-rata adalah orang yang sudah berusia lanjut, sehingga beresiko mengalami sakit berat karena Covid-19. “Dikhawatirkan kalau semua mudik, setelah Lebaran terjadi ledakan kasus kedua atau second wave,” kata dia.IDI menyarankan orang yang sudah terlanjur mudik untuk karantina selama 14 hari di kampung halaman.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pasien Positif Covid-19 di RSD Covid-19 Wisma Atlet Berkurang 28 OrangTotal pasien yang menjalani rawat inap sebanyak 633 orang yang terdiri dari 365 pria dan 268 wanita di RSD Covid-19 Wisma Atlet.
Read more »
Wawancara Ketua Umum PB IDI Daeng M. Faqih: Bagaimana Dokter Waswas Tertular Covid-19Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Daeng Mohammad Faqih memastikan sudah ada 24 dokter yang meninggal karena terpapar virus corona jenis baru. Di beberapa kota, kasus tenaga medis yang terinfeksi Covid-19 terus muncul. PB IDI menyerukan agar pemerintah mempercepat tes swab secara masif dan menyiapkan lebih banyak rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19.
Read more »
Tanggapi IDI, Pemerintah Pastikan Jumlah Kematian Akibat Covid-19 ValidPemerintah menegaskan jumlah kematian pasien corona yang dilaporkan setiap hari adalah data resmi. Sementara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperkirakan angka kematian sebenarnya berpotensi lebih tinggi.
Read more »
Gebah Corona, Upaya BPJS Kesehatan, IDI, dan Republika Lawan Covid-19Gebah Corona salah satunya memfasilitasi masyarakat yang akan berdonasi untuk penanganan Covid-19.
Read more »
UPDATE 19 April: Bertambah 131, Kasus Covid-19 di Jakarta Jadi 3.033 OrangJumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 3.033 orang per Minggu (19\/4\/2020) ini.\n
Read more »