Pelemahan harga minyak juga karena parlemen AS berdebat soal paket stimulus ekpnomi.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak global turun pada akhir perdagangan Selasa , setelah menguat sehari sebelumnya. Pelemahan terjadi ketika anggota parlemen AS bersiap untuk berdebat tentang paket stimulus ekonomi. Juga karena investor khawatir tentang kenaikan kasus virus corona di seluruh dunia. Baca Juga Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September turun 19 sen atau 0,4 persen menjadi menetap di 43,22 dolar AS per barel.
Partai Republik AS pada Senin meluncurkan proposal bantuan baru virus corona yang disepakati dengan Gedung Putih, empat hari sebelum jutaan orang Amerika kehilangan tunjangan pengangguran yang diperpanjang. Namun, paket itu menghadapi penentangan baik dari Demokrat maupun dari beberapa Republik.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Harga Minyak Turun Gara-gara Pembahasan Stimulus AS AlotHarga minyak merosot pada perdagangan Selasa (28/7), waktu Amerika Serikat (AS)
Read more »
Harga Minyak Menguat Ditopang Perbaikan Data EkonomiHarga minyak mentah global menguat tipis pada akhir perdagangan pekan lalu. Kenaikan harga minyak ditopang perbaikan data ekonomi.
Read more »
Harga Minyak di Pasar Asia Terkoreksi Pagi IniMinyak Brent turun 0,37 persen menjadi US$ 43,18 per barel.
Read more »
Jelang Idul Adha, Harga Bawang Merah Turun |Republika OnlineHarga bawang merah di Ambon Rp 35 ribu per kg.
Read more »
Kenaikan Kasus Corona Bayangi Harga Minyak GlobalHarga minyak mentah global menanjak pada perdagangan Senin (27/7), waktu Amerika Serikat (AS).
Read more »
Harga Minyak Bangkit karena Harapan Stimulus ASHarga minyak mentah West Texas Intermediate naik 31 sen atau 0,75 persen menjadi USD 41,60 per barel.
Read more »