Sebuah Desa Kuskoy di Turki memiliki kebiasaan berkomunikasi dengan cara bersiul. Bentuk komunikasi ini nyaris punah, UNESCO pun meminta dilestarikan.
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah desa di Turki memiliki kebiasaan berkomunikasi dengan cara bersiul. Cara berkomunikasi warga Desa Kuskoy itu dijuluki sebagai berbicara bahasa burung. Menurut UNESCO perkembangan teknologi, secara perlahan menyebabkan keadaan yang tidak pasti terkait kelangsungan berbicara bahasa burung itu, seperti dikutip dari BBC.Menurut UNESCO bahasa burung warga Desa Kuskoy termasuk bagian dari warisan dunia yang terancam punah.
Menurut National Public Radio , warga Desa Kuskoy antara lain adalah petani teh, jagung, dan memelihara ternak. Bahasa burung yang digunakan warga Desa Kuskoy memikat minat ahli biopsikologi, Onur Gunturkun.'Saya benar-benar terpesona ketika pertama kali mendengarnya. Saya langsung melihat relevansi bahasa ini untuk sains,' katanya.Untuk menguji keistimewaan bahasa burung, Gunturkun melakukan penelitian di Desa Kuskoy.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Di Sidoarjo, Corona Meraup Mangsa di Desa-desa, Simak DatanyaJumlah positif COVID-19 di Sidoarjo, Jatim, sudah cukup banyak, melejit hingga ke tingkat desa. Sidoarjo
Read more »
Warga Dusun Blang Gelar Open House di Musala DesaOpen house tersebut sebagai media bersilaturahmi antarsesama warga Dusun Blang yang berjumlah sekitar 25 keluarga atau sekitar 120 jiwa.
Read more »
Warga Kerap Salah Paham dengan Petugas, Posko Covid-19 ini Dibongkar Kepala DesaPembongkaran posko Covid-19 di desanya untuk menghindari gesekan akibat kesalahpahaman antara warga dengan petugas jaga di posko.
Read more »
Ingatkan Jangan Salat Id di Masjid, Kepala Desa ini DikeroyokSeorang Kepala Desa Lripubogu, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, dianiaya warga lantaran melarang pelaksanaan salat Idul Fitri di sebuah masjid.
Read more »
Pemudik yang Pulang ke Banyuwangi Pilih Karantina di Desa Masing-masingGOR Tawangalun masih menjadi tempat karantina bagi para pemudik yang baru tiba di Banyuwangi. Mereka langsung diperiksa secara intensif dan di-rapid test.
Read more »